Tampilkan postingan dengan label kisah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kisah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 01 Januari 2013

Negeri Sentosa, Tak Tersorot Kamera

Indonesia ternyata tidak kekurangan pemimpin berkualitas. Saat mata banyak tertuju ke Jokowi di Jakarta dengan gebrakannya, di daerah-daerah kita sebenarnya punya banyak inspirasi lain. Salah satunya dari Sinjai, sebuah kabupaten kecil di Sulawesi Selatan. Kepemimpinan yang kuat mampu membuat daerah ini berkembang. Jokowi dijamin minder atas apa yang diperbuat bupatinya. Cerita perjalanan ini akan menjelaskan sedikit tentang wilayah tersebut.
13570610101148230494
salah satu pemandangan di Pulau Sembilan, Sinjai sumber: dok.pribadi
Sebelum masuk Sinjai, saya ditantang taruhan oleh Mail, supir rental yang menemani saya dari Makassar. “Abang boleh cari jalan jelek di Sinjai, bahkan di kampung-kampung sekali pun. Atau coba cari pengendara motor yang keluar rumah tanpa helm, walau cuma ke warung terdekat. Kalau Abang ketemu, boleh potong honor saya setengah” tantangnya.
Awalnya saya anggap itu angin lalu saja, namun Mail semangat sekali berpromosi. Di sepanjang perjalanan dia bercerita perkembangan Sinjai di bawah kepemimpinan Rudiyanto Asapa, Bupati dua periode yang saat ini juga maju sebagai calon gubernur Sulawesi Selatan.
Masuk Sinjai menjelang maghrib, saya menginap di Hotel Sahid Sinjai, sebelah kediaman resmi Bupati.  Target pertama saya adalah menikmati satu-satunya kehidupan malam di Sinjai. Kehidupan malam yang sangat sehat. Sebuah perputaran ekonomi yang mensejahterakan nelayan maupun warga secara keseluruhan, yaitu Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sinjai.
13570611811150915402
Suasana TPI Sinjai di pagi hari (sumber: dok pribadi)
Pusat pelelangan ikan Sinjai mulai ramai sekitar pukul 19.30. Ratusan kapal penangkap ikan parkir dan berbaris rapi di pinggir pelelangan. Parkir dengan retribusi resmi yang menguntungkan daerah.  Nelayannya bukan hanya dari Sinjai, nelayan dari Bantaeng, Bulukumba, bahkan dari Makassar lebih suka parkir dan menurunkan ikan di pusat pelelangan ikan ini. Sebab manajemennya transparan dan rapi. Taka ada tengkulak yang memonopoli harga.
Ikan diturunkan dan langsung disambut oleh para pedagang. Masyarakat lalu-lalang bertransaksi  baik membeli ikan partai besar maupun eceran untuk kebutuhan  sehari-hari. Ini pasar yang hampir sempurna, tidak ada cukong atau tengkulak yang bisa mengintervensi harga ikan. Nelayan, penjual, dan pembeli sama-sama diuntungkan. Jika ikan tidak habis, dinaikkan lagi ke peti pendingin yang ada di kapal untuk dijual lagi pada malam berikutnya.
Dengan uang lima puluh ribu, anda bukan hanya dapat 3-4 ekor ikan, tapi seperti meraup tauge. Bagi yang ingin segera menikmati ikan segar, di pintu masuk pelelangan terdapat banyak warung yang menyediakan pembakaran ikan. Inilah satu-satunya kehidupan malam di Sinjai.
Pulang dari pelelangan saya mampir di sebuah toko serba ada untuk membeli perlengkapan mandi dan sikat gigi. Jangan harap anda akan menemukan waralaba semacam Alfamart atau Indomaret di tempat ini. Bupati Sinjai, hanya mengijinkan waralaba masuk ke daerahnya jika bersedia menampung produk industry rumahan warga dengan kuota tertentu. Satu hal yang sepertinya berat dipenuhi oleh perusahaan waralaba. Namun bagi sang kepala daerah, itu bentuk perlindungan terhadap sektor ekonomi kerakyatan agar tidak digilas pasar-pasar modern.
Keesokan pagi saya bersiap-siap berkeliling ke pelosok Sinjai. melihat langsung hasil kepemimpinan Rudiyanto Asapa yang disanjung-sanjung warga Sinjai tersebut.
Saya mulai dengan menikmati pemukiman di pusat kota. Jalan-jalan yang mulus, rapi, serta pohon rindang terbentang di sepanjang jalan. Lalu saya lanjutkan perjalanan ke Sinjai Utara. Lagi-lagi Mail mengingatkan saya soal tantangannya. “Nanti coba cari jalan jelek ya bang,” tantangnya sembari senyum-senyum.
Saya tidak tertarik mencari jalan jelek tetapi sibuk memperhatikan motor-motor yang berseliweran. Penampilan motor-motor dan pengendaranya rata-rata sama, konservatif.  Hampir tidak ada modifikasi. Motor harus dengan dua spion pabrikan, tanpa knalpot yang bikin berisik, serta pengedara yang lengkap dengan helm standar SNI. Konon tak ada kawasan khusus tertib lalu lintas di sini. Seluruh jalan adalah kawasan tertib lalu lintas. Sebab, polisi bisa melakukan tilang di jalan-jalan kampung sekalipun. Nama Kasatlantas Sinjai, H. Eddy, adalah nama terpopuler kedua setelah sang Bupati.
Saya berhenti di Bukit Gojeng. Ini awalnya adalah tempat makam purbakala. Namun fosil-fosilnya sudah dipindahkan ke dalam museum. Lokasi situs purbakala ini sendiri diubah menjadi taman kota yang sangat asri dan indah. Sekelas dengan resort-resort super mahal di pulau jawa. Ini merupakan ruang publik tempat muda-mudi menghabiskan waktu, terutama di akhir pekan. Dan yang bikin saya kaget, petugas penjaga taman ini memberitahu saya, password free wifi yang bisa dinikmati di Bukit Gojeng. Masukkan saja password digojengku, anda bisa berselancar di internet sambil menikmati nuansa resort berkelas yang sangat asri.
1357061283290486734
Kota Sinjai dilihat dari bukit gojeng
13570613531955348319
keasrian bukit gojeng seperti dikelola swasta, bukan pemerintah (sumber: dok pribadi)
13570614341240036214
himbauan menjaga dari pemerintah daerah (sumber: dok pribadi)
Dari Bukit gojeng, saya menuju dataran rendah. Ada deretan pulau-pulau yang menarik perhatian saya ketika  melayangkan pandangan dari puncak bukit gojeng. Menurut warga setempat, namanya Pulau Sembilan. Ada sembilan pulau yang terpisah dari daratan utama Kabupaten Sinjai.
Saya menuju pelabuhan untuk mendapatkan speed ke Pulau Sembilan. Tidak ada tujuan khusus, hanya ingin tahu kondisi pulau-pulau yang terpisah dari daratan utama. Saya menuju pulau yang paling ramai, dan juga merupakan Pusat kecamatan Pulau Sembilan, namaya Pulau Kambuno.
13570615041663276668
Perkampungan nelayan di pulau Kambuno (foto: dok. pribadi)
Pulau ini dihuni oleh para nelayan. Tapi jangan bayangkan sebuah kampung nelayan yang berantakan dan kumuh. Ini jauh di luar perkiraan. Yang terlihat justru sebuah pemukiman yang sangat rapi dan bersih. Rumah-rumah panggung berjejer rapi dan gang-gang yang bersih. Hampir tidak ada rumah yang jelek, begitu juga perahu-perahu mereka yang bersandar di pinggir pulau. Persis di tengah-tengah pulau terdapat sebuah ruang publik berupa lapangan yang multifungsi. Jika diptret dari udara, akan mirip seperti stadion di tengah pulau, dikelilingi oleh rumah-rumah panggung dan tebing. Ini contoh kearifan lokal yang tidak tunduk pada keserakahan.
1357061564770267785
Suasana kampung yang asri dan bersih tidak mencerminkan perkampungan nelayan yang biasa dianggap amis dan kotor. (foto. dok pribadi)
Dulu pulau ini gelap gulita. Tidak ada listrik. Namun setelah dipimpin oleh Rudiyanto Asapa, Kambuno sudah dialiri listrik. Mekipun masih terbatas pada malam hari, namun membuat kemajuan dalam banyak hal, terutama pendidikan. Anak-anak bisa melajar dengan baik. Kehidupan pulau juga lebih semarak, dan sebagian di antara mereka justru bisa berselancar di internet. Ternyata pulau ini juga tersedia fasilitas Free Wifi yang dipancarkan dari kantor kecamatan.
Saya telusuri semua sisi pulau. Wajah-wajah cerah penghuni pulau, terutama anak-anak menghiasi setiap langkah saya menyisir pulau. Seorang anak mengajak saya melihat bangunan SMP tempat dia bersekolah. Tempatnya ada di puncak tertinggi pulau kambuno. Katanya pemandangannya sangat indah dan tak akan bisa dilupakan. Ah, saya pikir itu hanya hiperbola saja.
Saya susuri jalan  setapak menanjak yang sudah dibeton. Di kiri kanan terdapat hamparan hutan kaktus seperti di gurun pasir. Sungguh nuansa yang sangat berbeda ketika sadar bahwa ini masih di pulau tropis. Di tengah-tengah hutan kaktus, terdapat sebuah balai nikah, di puncak tebing dan menghadap ke laut. Sejenak saya layangkan pandangan. Mulut ternganga dan takjub. Hamparan laut bening dengan warna kehijauan membentang di hadapan mata. Bisa dibayangkan betapa romantisnya jika pernikahan digelar di balai nikah ini. Besarnya tidak seberapa, tapi pemandangannya akan membuat moment pernikahan sebagai kenangan yang sangat berkesan.
13570666852126611470
Pemandangan dari balai nikah pulau sembilan (foto. dok pribadi)
Tidak jauh dari Balai Nikah itu, berdiri megah sebuah SMP negeri. Klaim anak kecil tadi ternyata bukan hiperbola. Pemandangan dari ruang guru maupun ruang belajar SMP ini setara dengan resort-resort mewah di Bali. Pantai pasir yang sempit, pohon kelapa yang tidak terlalu banyak, dan hamparan laut bening berwarna kehijauan. Saya tidak tahu apakah pemandangan ini akan membuat semangat belajar bertambah atau malah membuat ngantuk.
Namun, memang harus diakui bahwa 100 persen anak-anak di sinjai sudah menempuh pendidikan dari SD sampai SMA, dan itu gratis, baik di sekolah negeri mapun swasta. Bupati Sinjai Rudiyanto Asapa sudah menerapkan kebijakan ini sejak tahun 2003. Kalau mau jujur, mungkin dia pelopor pendidikan gratis di Indonesia. Seorang Bupati yang pernah dilaporkan warganya ke polisi sebagai penculik anak, karena membawa anak-anak yang bekerja di sawah ke sekolah meski mereka tak punya seragam.  Hanya sayang, tidak ada kamera wartawan Jakarta yang mampir di sini.
13570616451140721249
SMP di pulau sembilan (foto: dokpribadi)
Menjelang sore saya kembali ke daratan Sinjai. Bersiap-siap kembali ke Makassar. Rasa tidak puas memenuhi dada. Sebab, selalu ada kejutan di setiap pelosok Sinjai. Dan itu inspirasi untuk membuat Indonesia lebih baik. Tapi sayang, pekerjaan terlalu banyak menumpuk di Makassar dan Jakarta. Suatu saat, saya pasti kembali menyusuri sisi lain daerah ini.
Sinjai memang bukan daerah ternama. Bahkan jarang ditulis media. Namun bagi yang hadir dan menikmati langsung akan segera paham bahwa ini seperti sebuah negeri yang diperintah raja bijak. Kebijaksanaan yang melahirkan ketenangan dan kesejahteraan bagi warganya

sumber:http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2013/01/02/negeri-sentosa-tak-tersorot-kamera-515702.html

Jumat, 07 Desember 2012

Seorang Mahasiswa Mematahkan Pernyataan Seorang Profesor

 

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan".

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?".

"Tentu saja," jawab si Profesor,

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada.

Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.

Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak.

Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak.

Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk meme-cahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya.

Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak.

Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.

Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

Nama mahasiswa itu adalah "Albert Einstein" .

Kisah: Surat dari Palestina untuk Indonesia

Pas lagi buka fb, saya menemukan catatan ini di beranda sob, setelah saya baca ternyata menarik juga isinya, langsung aja deh saya update di Technology Tower. Lumayan sob untuk renungan :)

Read it:


Wahai saudaraku di Indonesia,Pernah saya berkhayal dalam hati,,kenapa saya & kami yang ada di GAZA ini, tidak dilahirkan di negeri kalian saja. Wah?.pasti sangat indah dan mengagumkan yah. Negeri kalian aman, kaya dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui Tentang negeri kalian. Pasti para ibu-ibu disana amat mudah Menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko & para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan. Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku Tidak seperti di negeri kami ini, saudaraku, anak-anak bayi kami lahir di tenda-tenda pengungsian. Bahkan tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami Melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah, Sehingga istri-istri kami terpaksa melahirkan diatas mobil,,,,yah diatas mobil saudaraku!! Susu formula bayi adalah barang yang langka di GAZA sejak kami di blokade 2 tahun lalu, Namun isteri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga dua tahun lamanya Walau, terkadang untuk memperlancar ASI mereka, isteri kami rela minum air rendaman gandum.

Namun,,,mengapa di negeri kalian , katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah & ibunya , terkadang ditemukan mati di parit-parit, di selokan-selokan dan di tempat sampah,,,,itu yang kami dapat dari informasi televisi.
Dan yang membuat saya terkejut dan merinding,,, ,, ternyata negeri kalian adalah negeri yang tertinggi kasus Abortusnya untuk wilayah ASIA,,,,Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian..??? Apakah karena di negeri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina tersebut?.!! !, sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami di sini. Memang hampir setiap hari di GAZA sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati, Namun, bukanlah diselokan-selokan,,,,atau got-got apalagi ditempat sampah?saudaraku! !!, Mereka mati syahid,,,saudaraku! mati syahid karena serangan roket tentara Israel !!!


Kami temukan mereka tak bernyawa lagi dipangkuan ibunya ,di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan roket tentara Zionis Israel, Saudaraku,,, ,bagi kami nilai seorang bayi adalah Aset perjuangan perlawanan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan Negeri ini. Perlu kalian ketahui,,,sejak serangan Israel tanggal 27 desember (2009) kemarin, Saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 diantaranya adalah anak-anak kami Namun,,,,sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru Dijalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar,,,Allahu Akbar!!!
Wahai saudaraku di Indonesia,Negeri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, Namun kenapa di negeri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi ,menderita busung lapar,,,, Apa karena kalian sulit mencari rezki disana..? apa negeri kalian sedang di blokade juga..? Perlu kalian ketahui,,,saudaraku , tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi apalagi sampai mati kelaparan,,, walau sudah lama kami diblokade. Kalian terlalu manja?!? Saya adalah pegawai Tata usaha di kantor pemerintahan Hamas Sudah 7 bulan ini, gaji bulanan belum saya terima, tapi Allah SWT yang akan mencukupkan rezki untuk kami. Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda Baru saja melangsungkan pernikahan,, ,yah,,,mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel, Mereka mengucapkan akad nikah,,,,diantara bunyi letupan bom dan peluru saudaraku. Dan Perdana menteri kami, yaitu ust Isma?il Haniya memberikan santunan awal pernikahan Bagi semua keluarga baru tersebut.


Wahai Saudaraku di Indonesia,Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqoh pembinaan Di Negeri antum, seperti yang diceritakan teman saya tersebut,,,, Program pengajian kalian pasti bagus bukan, banyak kitab mungkin yang telah kalian baca, dan Buku-buku pasti kalian telah lahap,,,kalian pun sangat bersemangat bukan, itu karna kalian punya waktu.Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini wahai saudaraku. Satu jam,,,yah satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqoh Setelah itu kami harus terjun langsung ke lapanagn jihad, sesuai dengan tugas yang Telah diberikan kepada kami. Kami di sini sangat menanti-nantikan hari halaqoh tersebut Walau Cuma satu jam saudaraku,,, ,Tentu kalian lebih bersyukur, kalian lebih punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqoh, Seperti ta'aruf, tafahum dan takaful di sana. Hafalan antum pasti lebih banyak dari kami,,, Semua pegawai dan pejuang Hamas di sini wajib menghapal surat al anfaal sebagai nyanyian perang kami, saya menghapal di sela-sela waktu istirahat perang ,,, bagaimana Dengan kalian?? Akhir desember kemarin, saya menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 juz anakku yang pertama, ia diantara 1000 anak yang tahun ini menghapal al qur?an, umurnya baru 10 tahun , Saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal al quran ketimbang anak-anak kami disini, di Gaza tidak ada SDIT seperti di tempat kalian, yang menyebar seperti jamur sekarang. Mereka belajar di antara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah Diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun pohon kurma,,,, yah di tempat itulah mereka belajar Saudaraku,, bunyi suara setoran hafalan al quran mereka bergemuruh diantara bunyi-bunyi senapan tentara Israel? Ayat-ayat Jihad paling cepat mereka hafal,,,karena memang didepan mereka tafsirnya. Langsung Mereka rasakan.
Wahai Saudaraku di Indonesia,Oh, iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat aksi solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia, kami menyaksikan demo-demo kalian disini. Subhanallah, ,,,,kami sangat terhibur, karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini. Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami di sini, termasuk kalian di Indonesia.

Namun,,,bukan tangisan kalian yang kami butuhkan saudaraku Biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti nanti di akhirat yang dicatat Allah sebagai Bukti ukhuwah kalian kepada kami. Doa-doa kalian dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya. Oh,,,iya hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya Untuk menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telepon dan fax yang masuk Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi Salam untuk semua pejuang-pejuang islam di Indonesia.

10 Orang Luar Biasa yang Tidak Punya Lengan


Kali ini Technology Tower akan sharing tentang orang-orang yang luar biasa padahal tidak mempunyai lengan! semoga artikel ini bisa menjadi renungan dan motivasi untuk para pembaca setia Technology Tower.

10 Orang Luar Biasa yang Tidak Punya Lengan:

1. Pengendara motor tak berlengan
http://hermawayne.blogspot.com
Liu, 27 tahun, pada saat dia berumur 10 tahun, orang tuanya membawanya ke sirkus untuk melatih keahlian, dan semenjak itu dia berlatih mengendarai sepeda motor tanpa lengan. Liu mengaku bahwa ia sudah mengendarai sepeda motor selama 10 tahun tanpa punya SIM. Dia berkata bahwa sirkus tempat dia dulu berlatih sudah tutup 3 tahun yang lalu, dan sejak itu, dia dan 2 orang temannya dari sirkus melakukan atraksi di jalanan. 

Pernah suatu kali polisi menghentikannya ketika berkendara di jalan karena kelebihan muatan, polisi itu terkejut begitu melihat bahwa pengendaranya tidak mempunyai lengan. Akhirnya polisi tersebut tidak jadi mendendanya karena Liu tidak punya uang dan hanya diberi peringatan keras. Liu pun berjanji tidak akan mengendarai sepeda motor lagi.

2. Pemanah tak berlengan
http://hermawayne.blogspot.com
Mark Stutzman sejak lahir tidak memiliki lengan, dia diadopsi oleh keluarga yang memiliki 7 angota keluarga. Cacat yang dimilikinya tidak membuatnya menyerah, dia melakukan semuanya dengan kakinya, mulai dari makan, menulis, mengemudi, dan memencet tombol-tombol handphone dengan lancar bahkan lebih cepat dari orang-orang normal pada umumnya. 

Dia mulai serius melatih keahlian dalam bidang panah sejak berumur 16 tahun. Di dalam turnamen, dia ikut bertanding melawan pemanah-pemanah normal lainnya, dan selalu menjadi pusat perhatian orang. Dia memanah dengan posisi duduk di kursi dengan menahan busur dengan kaki kanannya. Dia biasanya selalu mendapat skor yang cukup bagus, dan katanya dia akan bergabung dengan tim Olympiade 2012.

3. Pemain piano tak berlengan
http://hermawayne.blogspot.com
Liu Wei memulai debutnya ketika dalam suatu pertunjukan, dia memainkan lagu sedih berjudul “Mariage D'amour” oleh Richard Clayderman. Para penonton dibuatnya kagum oleh penampilannya, tapi yang paling membuat orang terkesima adalah bahwa dia memainkannya bukan dengan tangan, melainkan dengan jari kaki. 

Pada 10 oktober 2010, dia keluar sebagai pemenang dalam acara China's Got Talent, dan dia pun mendapat tour ke Las Vegas selama 3 minggu. Liu Wei kehilangan kedua lengannya beberapa tahun lalu ketika dia tersengat listrik saat bermain petak umpet. Dia berkata bahwa bermain piano dengan kaki pada awalnya susah, sampai-sampai kakinya luka dan kram. Namun seiring waktu, akhirnya dia bisa menguasainya. Dia juga pernah berkata pada juri pada saat penampilan pertamanya, "Tidak ada peraturan bahwa bermain piano harus menggunakan tangan". Dan kalau pun ada, kini secara resmi telah berubah oleh Liu Wei.

4. Penulis kaligrafi jalanan tak berlengan
http://hermawayne.blogspot.com
Seorang pria tak berlengan dari propinsi Shandong sedang menulis kata-kata inspirasional dalam bentuk kaligrafi China bagi para karyawan Foxconn untuk memberikan mereka nasihat agar tidak melakukan hal-hal bodoh, seperti lompat dari gedung atau bunuh diri. Karena semenjak 2010, sedikitnya sudah ada 10 kasus bunuh diri yang dilakukan oleh karyawan Foxconn. Kata-kata itu bertuliskan, "Untuk saudara dan saudari di Foxconn, hidup itu berharga, kita harus menunaikan tugas, selalu ada jalan keluar, keharmonisan bergantung pada diri sendiri". Aksi pria ini menjadi perhatian para karyawan-karyawan Foxconn yang sedang lewat melintasinya, dan banyak dari mereka yang mendukung dan menghargai aksi pria tersebut.

Dulu dia adalah seorang juru masak di Beijing, namun sebuah ledakan gas membuatnya harus melakukan beberapa pengobatan intensif sampai akhirnya kedua lengannya terpaksa harus dioperasi. Untuk mengisi hari-harinya, dia belajar keras untuk bisa menulis kaligrafi dengan kakinya. Aksinya itu bukan hanya bisa memotivasi orang-orang di seluruh negri, tapi juga mampu melunasi biaya pengobatannya yang mahal dari hasil karya-karyanya tersebut. 

5. Pegulat tak berlengan
http://hermawayne.blogspot.com
Kayle Mayner bukan hanya seorang pegulat biasa, tapi dia juga seorang pegulat paling top di sekolahnya dan juga termasuk siswa cerdas di kelasnya. Kyle lahir tanpa siku lengan dan lutut karena bawaan cacat sejak lahir, dan dia menjadi inspirasi bagi semua orang yang memilki tantangan. Kini Kyle bekerja sebagai pembicara di Biro Washington, yang spesialis untuk memberi pidato-pidato motivasi.

6. Pemain golf tak berlengan
http://hermawayne.blogspot.com
Tommy lahir pada 1893 di Buffalo, New York, anak sulung dari 5 bersaudara. Lengannya diamputasi karena mengalami kecelakaan kereta api tahun 1902. Dia menulis dengan pensil yang ditahan di mulutnya. Dia adalah presiden di kelas seniornya, menghabiskan kuliah selama 3 tahun dan menikah pada tahun 1919, dan kini memiliki 4 anak dan 16 cucu. 

Dulunya dia sempat menjadi caddy di sebuah club golf, sambil belajar golf dengan menggunakan leher dan bahu. Lama-lama dia menjadi mahir dan bisa menang di caddies tournament. Setelah selesai kuliah, atas dukungan saudaranya yang juga seorang pemain golf profesional, dia memulai karirnya di kota New York. Trik-trik bermainnya membuatnya menjadi popular di penjuru negeri, termasuk Canada dan Australia. Tommy McAuliffe akhirnya mendapat gelar sebagai "Juara Dunia Pemain Golf Tak Berlengan". 

7. Pilot pertama tak berlengan
http://hermawayne.blogspot.com
Jessica Cox dari Tuxon, Arizona dilahirkan tanpa kedua lengan. Lulusan psikologi ini bisa menulis, mengetik, mengemudi, menyisir rambut, dan berbicara di telepon dengan hanya menggunakan kakinya. Dia juga dulunya adalah bekas penari dan pemegang sabuk hitam dalam beladiri Tae Kwon-Do. Dia punya SIM tanpa batas dan juga bisa menerbangkan pesawat. Pesawat yang dikendarainya ini merupakan salah satu pesawat yang tidak memiliki pedal yang bersertifikat. Tanpa pedal kemudi, Jessica pun bebas menggunakan kakinya sebagai lengan. Dia membutuhkan waktu 3 tahun untuk mendapatkan izin terbangnya dan sudah berlatih selama 89 jam, dengan 3 instruktor penerbangan.

8. Pemain gitar tak berlengan
http://hermawayne.blogspot.com
Belajar berjalan bagi kebanyakan bayi berarti juga sering jatuh. Bagi Tony Melendez yang tidak memiliki lengan, belajar berjalan berarti sering terjatuh ke lantai tepat mengenai mukanya, hingga dia berusaha keras untuk bisa berdiri dengan kedua kakinya dengan kokoh. Tampaknya perjuangan keras tersebut sudah melekat pada diri Melendez. 

Dia berlatih memetik gitar selama 7 jam sehari sampai dia bisa mahir memainkannya. Pada tahun 1987, saat dia berusia 25 tahun, dia bermain dalam kunjungan Sri Paus ke Los Angeles, dan Paus mendorong dia untuk terus memberikan harapan pada semua orang. Sebagai hasilnya, Melendez telah melanglang buana ke 40 negara menjadi pembicara motivasi.

9. Wanita fitness tak berlengan
http://hermawayne.blogspot.com
Inilah wanita yang memberi inspirasi, Barbie Guerra. Dia kehilangan lengannya pada usia 2 tahun dalam sebuah kecelakaan, namun sekarang dia bisa menjadi model fitness yang luar biasa.

10. Pelukis tak berlengan
http://hermawayne.blogspot.com
Lukisan indah ini adalah salah satu hasil karya seorang pria bernama Peter Longstaff, 48 tahun. Dia tidak memilik lengan, namun menggambar lukisannya dengan menggunakan kaki kanannya. Sambil belajar melukis sendiri, dia juga merupakan seorang ayah, pelatih footbal, dan pernah menjadi peternak babi. 

Peter lahir cacat tanpa kedua lengannya, dia belajar menggunakan kaki kanannya layaknya lengan kanan. Dia membuka pintu dan menyalakan lampu dengan berdiri 1 kaki. Sebagai seorang remaja, dia pernah menjadi olok-olokan sebagian orang, namun dia menjadikan hal tersebut sebagai perjuangan hidup.

{Renungan} Mengapa Tuhan Memberi Kita Masalah?


Dalam Kehidupan Pasti kita sering mendapatkan permasalahan, dan jujur terkadang saya pribadi sering pula mendapat permasalahan yang datang silih berganti. Permasalahan yang timbul bisa permasalahan yang berat atau permasalahan yang ringan. entah dalam permasalahan pekerjaan, bisnis, percintaan, keluarga,agama, masalah individu atau masalah lainya. Pernah suatu waktu bertanya dalam hati "katanya tuhan sayang sama saya, lalu kenapa selalu saja hidup ini berlangsung dari permasalahan satu ke permasalahan lainnya" dan saya berkesimpulan sebagai berikut.



Permasalaan yang kita hadapi bisa membuat kita jatuh atau bertumbuh, tergantung dari bagaimana cara kita menanggapinya. Sangat disayangkan banyak orang gagal untuk melihat bagaimana Tuhan menggunakan masalah untuk kebaikan mereka. Mereka lebih memilih untuk bertindak bodoh dan membenci masalah-masalah mereka daripada menghadapi dan merenungkan kebaikan apa yang bisa mereka dapat dari masalah-masalah tersebut.

Dari beberapa perenungan saya Ada lima alasan yang menurut saya mengapa Tuhan dalam memberikan masalah dalam kehidupan kita :

1. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGARAHKAN kita. Kadang-kadang Tuhan harus menyalakan api di bawah kita untuk membuat kita tetap bergerak. Sering kali masalah yang kita hadapi akan mengarahkan kita ke arah yang baru dan memberikan kita motivasi untuk berubah. Ada kalanya masalah menjadi cara yang Tuhan pakai untuk menarik perhatian kita.

2. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGUJI kita. Manusia bagaikan teh celup... jika anda ingin tahu apa yang ada di dalamnya, celupkan saja ke dalam air panas! Tuhan kadang ingin menguji kesetiaan kita melalui masalah-masalah yang kita hadapi.

3. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGOREKSI kita. Ada pelajaran-pelajaran yang hanya dapat kita pelajari melalui penderitaan dan kegagalan. Mungkin waktu kita masih kecil orang tua kita mengajar kita untuk tidak boleh menyentuh kompor yang panas. Tetapi mungkin kita baru benar-benar belajar justru setelah tangan kita terbakar. Kadang-kadang kita baru bisa menghargai sesuatu... kesehatan, teman, hubungan..., saat kita sudah kehilangan.

4. Tuhan menggunakan masalah untuk MELINDUNGI kita. Suatu masalah bisa menjadi berkat jika masalah tersebut menghindarkan kita dari bahaya. Tahun lalu ada seorang sahabat yang diberhentikan dari pekerjaannya karena ia menolak untuk melakukan sesuatu yang tidak etis bagi bossnya. Ia menjadi mengganggur, tetapi justru dari masalah itulah ia terhindar dari ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara, karena setahun kemudian tindakan boss itu terbongkar.

5. Tuhan menggunakan masalah untuk MENYEMPURNAKAN kita. Jika kita menanggapi masalah dengan cara dan pandangan yang benar, masalah tersebut bisa membentuk kita. Tuhan lebih memperhatikan karakter kita daripada kenyamanan kita. Hanya hubungan kita dengan Tuhan yang akan kita bawa sampai kekal. " ... Kita malah bermegah dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan.

Apa yang ada di tangan kita ? Dalam beberapa hal, hidup kita berada di tangan kita. Kita dapat memilih untuk menghamburkan setiap jam, hari, minggu, bulan, dan tahun demi kepentingan kita sendiri Kita akan heran saat menyaksikan betapa banyaknya hal yang Tuhan sempurnakan dalam diri kita dan melalui kita. Jadi sabar dan jalanilah setiap permasalahan yang kita hadapi. dan permasalahan yang timbul adalah suatu rahmat untuk kita. dan menjadi sebuah tantangan kita untuk hidup yang lebih baik.

Kisah Pembobol Server Telkomsel

FAS, tersangka otak pembobol server pulsa elektrik Telkomsel saat ditemui Tribunnews.com di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, bercerita bagaimana dia dapat membuka sever operator terbesar di Indonesia. Bersama AH, juga tersangka pembobol server itu, ia bercerita butuh delapan bulan untuk mengotak-atik melalui internet 

FAS menyebut dia bukan hacker atauperetas situs internet, melainkan seorangphreaker. 
"Saya hobi berat phreaking, karena saya bisa terus mendapatkan ilmu baru, (dalam komunitas) saya paling tua atau senior," katanya ketika berbincang.
 
Ia mengaku tidak memiliki ilmu khusus dari keilmuan formalnya dalam bidang tekonologi informasi (IT), melainkan seorang lulusan jurusan Geografi Universitas Indonesia. Dari segi keilmuan, pendidikan yang dia tempuh dengan pembobolan server Telkomsel tidak ada hubungannya.

"Saya belajar otodidak. Belajar phreaking sejak dari 2006 hingga sekarang," ujar pria bekulit putih ini.
FAS menguraikan perbedaan phreaker dengan hacker dan cracker. Nama phreaker masih jarang terdengar. Phreaker mirip dengan cracker, sama-sama menyukai gratisan. BedanyaPhreaker lebih fokus ke dalam bug jaringan/telekomunikasi.

Contoh mudahnya orang bisa menelepon gratis padahal seharusnya berbayar, atau contoh lainnya seseorang menggunakan bug yang ada di dalam sebuah perusahaan telekomunikasi (meskipun tidak diketahui bocornya informasi ini hasil sendiri atau diberi tahu orang dalam) itu adalah salah satu kegiatan phreaking dan orang yang melakukannya disebut phreaker.

Hacker dikesankan merusak situs yang diretas, walau umumnya tidak demikian. Mereka kebanyakan mencari informasi/data penting tingkat tinggi bukan untuk mencuri/kesenangan, tapi cenderung untuk mengetes, system yang sedang mereka hadapi.

Sementara cracker dikategorikan sebagai orang yang memahami jenis pemrograman tingkat tinggi dan sedikit pengetahuan jaringan. Umumnya cracker membuat kemampuan untuk membuat sebuah program untuk meng-disfungsikan/me-manipulasi jalur yang seharusnya. Contohnya, cracker membuat sebuah program agar program yang seharusnya berbayar menjadi gratis. Cracker tidak terlalu memahami seluk-beluk jaringan mereka kebanyakan cenderung menyukai segala sesuatu yang bersifat gratisan.

FAS meneruskan, ia tidak mudah masuk ke server Telkomsel meskipun pintunya sudah terbuka. Ia butuh delapan bulan untuk mengotak-atiknya kembali. Sekitar bulan Juni dia merasa mentok, sampai akhirnya mengajak teman sesama phreaking yang dikenalnya lewatkomunitas phreaking di internet. "Akhirnya saya memanggil AF, DYW, dan SP," kata dia.

Setelah itu, barulah mereka bisa membobol server pulsa elektrik Telkomsel. "Saya masuk server tersebut tidak ada motif untuk mencuri, tetapi saya penasaran saja. Uang itu masih ada di rekening saya, tidak dikemana-manakan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri menangkap tujuh orang pelaku pembobol pulsa elektrik Telkomsel langsung melalui server provider. Modus pencurian pulsa tersebut terendus setelah Telkomsel mengaudit keuangan yang menunjukkan kejanggalan antara jumlah pulsa dengan nominal uang yang diterima.

Kepala Divisi humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution menjelaskan komplotan tersebut beraksi mulai dari 2010. Para pelaku, merupakan orang-orang yang mahir dan paham seluk-beluk information technology (IT).
"Tersangkanya ini orang yang melek IT, kalau orang seperti kita mungkin tidak bisa. Mereka mencoba menjebol servernya," katan Saud di Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/1).

Saat mulai bisa membobol server pulsa elektrik tersebut, para pelaku tidak langsung menjualnya, tetapi mereka melakukan dahulu uji coba, apakah pulsa yang berhasil dicuri bisa digunakan atau tidak. "Pertama kali pelaku menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Apakah benar bisa digunakan atau tidak. Ternyata setelah melakukan percobaan berkali-kali akhirnya berhasil," kata Saud.

Kemudian setelah behasil menjebol server penjualan pulsa elektrik, para pelaku lantas mempromosikannya di kaskus dan pembeli pun mulai berdatangan. "Kemudian kejahatan ini baru diketahui saat provider melakukan audit dan melihat perbedaan antara jumlah pulsa dengan uang yang diterima," ucapnya.

Setelah menelusuri dan menyelidiki kurang lebih satu bulan, polisi akhirnya menangkap tujuh pelakunya. Mereka semuanya ditangkap di Jakarta. Ketujuh tersangka tersebut memiliki tugas masing-masing, FAS bertugas sebagai bobol server, AH berperan membantu FAS membobol server dan melakukan pencurian pulsa yang dijual kepada langganan.

Ada pun MS membantu FAS menjebol server dan yang menyiapkan script untuk fasilitasi pencurian pulsa, SP membantu melakukan penjebolan server, menyiapkan skrip, mencuri dan menjual pulsa, DYW berperan sebagai penjebol server, mencuri dan menjual pulsa, IA berperan memasarkan pulsa, dan LK membantu AH menjual pulsa, menerima dan menyimpan uang hasil penjualan pulsa elektrik masuk ke rekening

Renungan: Cerita Ibu Buta Pemerah Sagu

Cerita Ibu Buta Pemerah Sagu, - Tinggal disebuah rumah yang sudah reyot dan rapuh, Bunga (54),nama wanita tuatunanetra yang telah ditinggal mati suaminya sejak tujuh tahun lalu itu berjuang untuk bertahan hidup bersama putri semata wayangnya, Rani.

Wanita penyandang tuna netra yang hidup di Desa Mico, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan bekerja sebagai pemerah sagu upahan. Pemandangan itu pula yang terlihat kemarin, 

Sejak pagi, Bunga sudah mulai memeras sagu yang dicampurkan dengan air untuk diambil sarinya. Meskipun tidak memiliki penglihatan, ia harus terus berjuang demi Rani. Terlebih, sepeninggalan suaminya, mereka tidak ditinggalkan harta yang berharga, selain gubug yang kini mereka tempati.

"Inilah yang harus saya lakukan. Kalau mengenai penghasilannya, saya mendapatkan upah satu ember Rp500," ungkap Bunga, sambil terus memerah sagu, agar bisa menghasilkan beberapa ember dan penghasilannya bisa bertambah.

Namun, karena usianya yang terus bertambah, Bunga mengaku hanya bisa memerah 3-4 ember sagu sehari. Artinya, dalam sehari, dia hanya bisa mendapatkan penghasilan Rp 2000. Bahkan, pendapatan tersebut juga tidak berlangsung setiap hari, karena tergantung permintaan.

Jika sepi, dia juga terkadang menjadi penjual daun pisang, yang hasilnya juga tak seberapa. Merasa hasil keringat ibunya belum cukup, Rani juga terpaksa berhenti sekolah dan membantu ibunya, dengan membuat sapu lidi, yang diambil dari daun kelapa.

Dengan tekun dia melepaskan daun kelapa dan mengambil lidinya, kemudian disatukan, hingga menjadi sapu. Biasanya, dia menjual sapu lidi tersebut keliling kampung dengan harga Rp 1000.

Inilah salah satu potret kehidupan masyarakat Indonesia yang masih dililit kemiskinan gan
terlahir dengan kebutaan tak menghalangi niat ibu tua ini untuk bekerja walaupun hanya mendapat upah yang bagi kita mungkin sama sekali tidak berharga gan. ...

miris ane gan ngeliat ibu tua yang buta ini...

dan ane yakin gan, para wakil rakyat kita kita disenayan sana belum tentu ada yang peduli dengan nasib orang2 seperti mereka ini gan, 

bayangkan gan, dana pembangunan gedung dpr yang baru apabila dipake buat ngebantu orang kecil seperti ini, sudah pasti orang2 seperti mereka inni terbantu gan

Renungan Kisah Siput dan Katak

Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput: “Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?”
Siput menjawab: “Kalian kaum katak mempunyai empat kaki dan bisa melompat ke sana ke mari, Tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih.”
Katak menjawab: “Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing, hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak).”
Dan seketika, ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang.

Postingan Lama Beranda