ilustrasi:
Petani berjalan di ladang persawahan yang di dipasangi pagar plastik di
kawasan Sambirejo, Plupuh, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (8/8).
ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo
TEMPO.CO, Magelang
- Arkeolog Universitas Gadjah Mada, Daud Aris Tanudirjo mengatakan
pelaut dari kawasan Austronesia, khususnya dari Jawa di masa lampau
menyebar hingga ke Jepang dan memempengaruhi peradaban Negeri Matahari
Terbit ini.
Austronesia merujuk pada peradaban maritim wilayah
nusantara. "Pelaut Austronesia membantu peradaban penduduk Jepang
sehingga menghasilkan peradaban tinggi," kata Daud dalam seminar
membahas Kemampuan Maritim Nusantara, Sabtu, 19 Oktober 2013. Ini
merupakan rangkaian acara Borudur Writers and Cultural Festival di Hotel
Manohara, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 17-20 Oktober 2013.
Daud
merujuk pada buku Ann Kumar berjudul Globalizing the Prehistory of
Japan: Language, Gene, and Civilization menggambarkan bukti hubungan
nusantara dengan munculnya peradaban Jepang. Ann Kumar, kata Daud
mendapat gambaran yang utuh tentang hubungan peradaban Jepang dan Jawa.
Pelaut
Austronesia mengenalkan tradisi bertanam padi di sawah, metalurgi, dan
tenun, senjata, anyaman, dan piring sebagai unsur budaya baru. Ada juga
pranata kerajaan, kekerabatan, dan keagamaan.
Daud menyebutkan
peradaban Austronesia mendorong perubahan budaya di Jepang, yakni budaya
Jomon pada 10.000-2.500 tahun lalu menjadi Budaya Yayoi pada 2.500
tahun lalu. Budaya Yayoi menjadi peletak dasar budaya Jepang yang
berkembang hingga saat ini.
Budaya ini adalah hasil pengaruh
budaya pelaut Austronesia dari Jawa yang berlayar hingga wilayah Kyushu.
" Data pertanian padi, gigi, tengkorak, bahasa, dan genetika dirangkai
seperti puzzle," kata Daud yang lulusan Australian National University
Australia.
Temuan Kumar, kata Daud yang membuat tesis tentang
Island in Betweeb, Prehistory of Northeastern Indonesian Archipelago
menguatkan hipotesis tentang pelaut Austronesia yang mencapai Jepang.
Misalnya Oppenheimer dalam buku berjudul Eden in the East.
Buku
itu membahas pengaruh pelaut Austronesia terhadap peradaban Jawa. Namun,
temuan itu menurut Daud harus dikuatkan dengan banyak bukti.
0 komentar:
Posting Komentar
jika menyalin artikel diharap ijin dulu sebagai rasa hormat sesama blogger dan jangan lupa kritik dan sarannya!!