1. Si Merah dari Antartika
Jika
mendengar kata air terjun pasti kita akan membayangkan suatu tempat
yang sejuk, banyak cipratan air yang indah. Tapi bagaimana kalau
mendengar kata air terjun darah? Pasti ngeri sekali. Air terjun darah
benar-benar ada di Antartika, daratan yang dilapisi oleh es. Air terjun
tersebut mengalirkan air yang berwarna merah secara terus-menerus.
Saat
pertama kali ditemukan oleh seorang ahli geologi pada tahun 1911,
warna merah yang mengalir secara perlahan-lahan tersebut diperkirakan
berasal dari ganggang merah. Agapan lain menyebutkan warna merah
berasal dari gletser yang terkurung di bawah aliran air selama jutaan
tahun dan mengandung mikroba-mikroba kuno yang terisolasi di bawah
lapisan es yang sangat tebal, karena tidak ada cahaya, panas dan
oksigen sehingga mengalami salinitas yang tinggi dan mengandung zat
besi, dari zat besi itulah warna merah dihasilkan. Dengan adanya celah
gletser, air keluar membentuk air terjun tanpa mencemari ekosistem di
dalamnya.
2. Atlantis yang Hilang
Dua
buah catatan dialog Plato (427-347 SM) yakni buku Critias dan Timaeus
menguraikan kisah tentang sebuah kerajaan yang dikelilingi oleh tembok
emas dan dipagari oleh dinding perak. Atlantis, begitu disebutnya,
memiliki peradaban yang memukau. Di sana sudah terdapat pelabuhan dan
kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa
membawa orang-orang terbang. Suatu saat ketika Atlantis baru akan
melancarkan perang dengan Athena, tiba-tiba terjadi gempa dan banjir,
tidak sampai sehari semalam Atlantis tenggelam tanpa bekas di dasar
laut. Kerajaan besar yang memiliki peradaban tinggi itu pun lenyap dalam
semalam.
Menurut
perhitungan versi Plato, waktu tenggelamnya kerajaan Atlantis, kurang
lebih 11.150 tahun silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan,
keadaan kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan
rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan
rahib terkenal setempat waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika
membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga menekankan, karena hal itu
adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibanding kisah yang
direkayasa.
Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benarnyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis itu? Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini. Hingga abad ke-20 sejak tahun 1960-an, laut Bermuda yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik, di kepulauan Bahama, dan laut di sekitar kepulauan Florida pernah berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia.
*Suatu hari di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus pandang hingga ke dasar laut. Beberapa penyelam dalam perjalanan kembali ke kepulauan Bimini, tiba-tiba ada yang menjerit kaget. Di dasar laut ada sebuah jalan besar! Beberapa penyelam secara bersamaan terjun ke bawah, ternyata memang ada sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat rapi, konturnya cemerlang. Apakah ini merupakan jalan posnya kerajaan Atlantis?
*Awal tahun '70-an, sekelompok peneliti telah tiba di sekitar kepulauan Yasuel, Samudera Atlantik. Mereka telah mengambil inti karang dengan mengebor pada kedalaman 800 meter di dasar laut, atas ungkapan ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam. Kesimpulan yang ditarik atas dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu mirip seperti yang dilukiskan Plato! Namun, apakah di sini tempat tenggelamnya kerajaan Atlantis?
*Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang jika disarikan membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia! Apakah ini dibangun oleh orang Atlantis?
*Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan Perancis dengan peranti instrumen yang sangat canggih menemukan piramida di dasar laut "segitiga maut" laut Bermuda. Panjang piramida kurang lebih 300 meter, tinggi kurang lebih 200 meter, puncak piramida dengan permukaan samudera hanya berjarak 100 meter, lebih besar dibanding piramida Mesir. Bagian bawah piramida terdapat dua lubang raksasa, air laut dengan kecepatan yang menakjubkan mengalir di dasar lubang.
Piramida besar ini, apakah dibangun oleh orang-orang Atlantis? Pasukan kerajaan Atlan pernah menaklukkan Mesir, apakah orang Atlantis membawa peradaban piramida ke Mesir? Benua Amerika juga terdapat piramida, apakah berasal dari Mesir atau berasal dari kerajaan Atlantis?
*Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawah areal laut "segitiga maut". Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua, ada dataran, jalan besar vertikal dan horizontal serta lorong, rumah beratap kubah, gelanggang aduan (binatang), kuil,bantaran sungai dll. Mereka berdua mengatakan: "Mutlak percaya, yang kami temukan adalah Benua Atlantik! Sama persis seperti yang dilukiskan Plato!" Benarkah itu?
Yang disayangkan, piramida dasar laut segitiga Bermuda, berhasil diselidiki dari atas permukaan laut dengan menggunakan instrumen canggih, hingga kini belum ada seorang pun ilmuwan dapat memastikan apakah sebuah bangunan yang benar-benar dibangun oleh tenaga manusia, sebab mungkin saja sebuah puncak gunung bawah air yang berbentuk limas.
Foto peninggalan bangunan kuno di dasar laut yang diambil tim ekspedisi Rusia, juga tidak dapat membuktikan di sana adalah bekas tempat kerajaan Atlantis. Setelah itu ada tim ekspedisi menyelam ke dasar samudera jalan batu di dasar lautan Atlantik Pulau Bimini, mengambil sampel "jalan batu" dan dilakukan penelitian laboratorium serta dianalisa.
Hasilnya menunjukkan, bahwa jalan batu ini umurnya belum mencapai 10.000 tahun. Jika jalan ini dibuat oleh bangsa kerajaan Atlantis, setidak-tidaknya tidak kurang dari 10.000 tahun. Mengenai foto yang ditunjukkan kedua kelasi Norwegia itu, hingga kini pun tidak dapat membuktikan apa-apa.
Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benarnyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis itu? Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini. Hingga abad ke-20 sejak tahun 1960-an, laut Bermuda yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik, di kepulauan Bahama, dan laut di sekitar kepulauan Florida pernah berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia.
*Suatu hari di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus pandang hingga ke dasar laut. Beberapa penyelam dalam perjalanan kembali ke kepulauan Bimini, tiba-tiba ada yang menjerit kaget. Di dasar laut ada sebuah jalan besar! Beberapa penyelam secara bersamaan terjun ke bawah, ternyata memang ada sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat rapi, konturnya cemerlang. Apakah ini merupakan jalan posnya kerajaan Atlantis?
*Awal tahun '70-an, sekelompok peneliti telah tiba di sekitar kepulauan Yasuel, Samudera Atlantik. Mereka telah mengambil inti karang dengan mengebor pada kedalaman 800 meter di dasar laut, atas ungkapan ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam. Kesimpulan yang ditarik atas dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu mirip seperti yang dilukiskan Plato! Namun, apakah di sini tempat tenggelamnya kerajaan Atlantis?
*Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang jika disarikan membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia! Apakah ini dibangun oleh orang Atlantis?
*Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan Perancis dengan peranti instrumen yang sangat canggih menemukan piramida di dasar laut "segitiga maut" laut Bermuda. Panjang piramida kurang lebih 300 meter, tinggi kurang lebih 200 meter, puncak piramida dengan permukaan samudera hanya berjarak 100 meter, lebih besar dibanding piramida Mesir. Bagian bawah piramida terdapat dua lubang raksasa, air laut dengan kecepatan yang menakjubkan mengalir di dasar lubang.
Piramida besar ini, apakah dibangun oleh orang-orang Atlantis? Pasukan kerajaan Atlan pernah menaklukkan Mesir, apakah orang Atlantis membawa peradaban piramida ke Mesir? Benua Amerika juga terdapat piramida, apakah berasal dari Mesir atau berasal dari kerajaan Atlantis?
*Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawah areal laut "segitiga maut". Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua, ada dataran, jalan besar vertikal dan horizontal serta lorong, rumah beratap kubah, gelanggang aduan (binatang), kuil,bantaran sungai dll. Mereka berdua mengatakan: "Mutlak percaya, yang kami temukan adalah Benua Atlantik! Sama persis seperti yang dilukiskan Plato!" Benarkah itu?
Yang disayangkan, piramida dasar laut segitiga Bermuda, berhasil diselidiki dari atas permukaan laut dengan menggunakan instrumen canggih, hingga kini belum ada seorang pun ilmuwan dapat memastikan apakah sebuah bangunan yang benar-benar dibangun oleh tenaga manusia, sebab mungkin saja sebuah puncak gunung bawah air yang berbentuk limas.
Foto peninggalan bangunan kuno di dasar laut yang diambil tim ekspedisi Rusia, juga tidak dapat membuktikan di sana adalah bekas tempat kerajaan Atlantis. Setelah itu ada tim ekspedisi menyelam ke dasar samudera jalan batu di dasar lautan Atlantik Pulau Bimini, mengambil sampel "jalan batu" dan dilakukan penelitian laboratorium serta dianalisa.
Hasilnya menunjukkan, bahwa jalan batu ini umurnya belum mencapai 10.000 tahun. Jika jalan ini dibuat oleh bangsa kerajaan Atlantis, setidak-tidaknya tidak kurang dari 10.000 tahun. Mengenai foto yang ditunjukkan kedua kelasi Norwegia itu, hingga kini pun tidak dapat membuktikan apa-apa.
Tahun 2009. Sebuah tim yang terdiri dari arkeolog dan ahli geologi
pada 2009 dan 2010 menggunakan sejumlah piranti, mulai dari radar
bawah tanah, peta digital, dan teknologi bawah tanah untuk menyurvei
situs tersebut.
Penemuan Freund ini memperkuat dugaan gambar yang dibuat para pengungsi kota tersebut setelah tsunami menghantam. Warga Atlantis yang berhasil selamat diduga masuk ke pedalaman dan membangun kota baru. Temuan tim ini akan dikupas dalam edisi khusus National Geographic terbaru, "Finding Atlantis."
<p>Your browser does not support iframes.</p>
Meskipun sulit memastikan Spanyol sebagai tempat 'kuburan' kota Atlantis, namun, Freud yakin simpul pencarian kota-kota peringatan membuat dia yakin bahwa rawa lumpur di pantai selatan Spanyol itu lah tempat situs kota hilang.
"Kami menemukan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya," kata dia. Menurut Freud, sesuatu ini lah yang makin menguatkan tingkat kredibilitas, khususnya bagi arkeologi mengenai situs tersebut. "Sehingga menjadi lebih masuk akal."
Keberadaan kota metropolis Atlantis muncul setelah filsuf Yunani Plato menulisnya 2600 tahun yang lalu. Dia menggambarkan kota ini sebagai 'sebuah pulau di depan selat yang disebut Pilar Hercules' sebagai selat Gibraltar yang terkenal di zaman kuno. Menggunakan perhitungan peta Plato ini, pencari situs Atlantis selama ini fokus di wilayah Mediterania dan Atlantik.
Satu-satunya kesimpulan tepat yang dapat diperoleh adalah benar ada sebuah daratan yang karam di dasar laut Atlantik. Jika memang benar di atas laut Atlantik pernah ada kerajaan Atlantis, dan kerajaan Atlantis memang benar tenggelam di dasar laut Atlantik, maka di dasar laut Atlantik pasti dapat ditemukan bekas-bekasnya. Hingga saat ini, kerajaan Atlantis tetap merupakan sebuah misteri sepanjang masa.
Penemuan Freund ini memperkuat dugaan gambar yang dibuat para pengungsi kota tersebut setelah tsunami menghantam. Warga Atlantis yang berhasil selamat diduga masuk ke pedalaman dan membangun kota baru. Temuan tim ini akan dikupas dalam edisi khusus National Geographic terbaru, "Finding Atlantis."
<p>Your browser does not support iframes.</p>
Meskipun sulit memastikan Spanyol sebagai tempat 'kuburan' kota Atlantis, namun, Freud yakin simpul pencarian kota-kota peringatan membuat dia yakin bahwa rawa lumpur di pantai selatan Spanyol itu lah tempat situs kota hilang.
"Kami menemukan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya," kata dia. Menurut Freud, sesuatu ini lah yang makin menguatkan tingkat kredibilitas, khususnya bagi arkeologi mengenai situs tersebut. "Sehingga menjadi lebih masuk akal."
Keberadaan kota metropolis Atlantis muncul setelah filsuf Yunani Plato menulisnya 2600 tahun yang lalu. Dia menggambarkan kota ini sebagai 'sebuah pulau di depan selat yang disebut Pilar Hercules' sebagai selat Gibraltar yang terkenal di zaman kuno. Menggunakan perhitungan peta Plato ini, pencari situs Atlantis selama ini fokus di wilayah Mediterania dan Atlantik.
Satu-satunya kesimpulan tepat yang dapat diperoleh adalah benar ada sebuah daratan yang karam di dasar laut Atlantik. Jika memang benar di atas laut Atlantik pernah ada kerajaan Atlantis, dan kerajaan Atlantis memang benar tenggelam di dasar laut Atlantik, maka di dasar laut Atlantik pasti dapat ditemukan bekas-bekasnya. Hingga saat ini, kerajaan Atlantis tetap merupakan sebuah misteri sepanjang masa.
3.
Garis-garis Misterius
Garis-garis Misterius
Garis
Nazca (Nazca Lines) adalah garis-garis yang membentuk suatu bentuk
gambar yang terletak di daerah gurun. Garis-garis Nazca akan terlihat
jelas gambarnya jika dilihat dari langit karena garis-garis ini sangat
besar. Nazca Lines diperkirakan dibuat antara 700 SM sampai 200 SM.
Ratusan garis gurun Nazca membentu aneka gambar seperti monyet, ikan,
laba-laba, burung dan kadal.
Pertanyaannya
adalah bagaimana cara pembuatannya? Bisakah di peradaban kuno membuat
sketsa yang sangat besar tanpa bantuan dari udara?. Menurut teori Joe
Nickell, garis tersebut dapat dibuat dengan cara menyingkirkan
kerikil-kerikil disekitar gurun. Dengan perhitungan yang akurat, saat
kerikil dipindahkan, lapisan tanah yang berwarna kontras akan memberi
kesan garis yang membentuk gambar. Pada tahun 1985, Johan Reihard
menyatakan bahwa Nazca Lines dibuat untuk keperluan ritual keagamaan
yang berhubungan dengan penyembahan dewa.
4. Lubang Api
Asal
mula lubang api di Uzbekistan berawal sekitar 35 tahun lalu ketika
seorang ahli geologis menggali tempat tersebut untuk mencari gas alam.
Mereka menemukan satu jurang besar di bawah tanah. Peralatan penggalian
pun ikut masuk ke dalam jurang yang ternyata dipenuhi gas beracun.
Untuk mencegah penyebaran gas beracun, mereka menyalakan api. Akhirnya
lubang dipenuhi api dan anehnya sampai sekarang api tersebut masih
sangat terlihat terutama saat matahari tenggelam.
Posisinya berada di dekat kota kecil bernama Davaz.
Mendengar
kata “pintu neraka” tergambar suasana api menyala dan mengerikan
sangat panas. Lubang api di Uzbekistan itu berukuran sekitar dua kali
lapangan bola dengan kedalaman lebih dari 30 meter. Praktis sejak 1975
lobang raksasa itu menyemburkan api seperti gunung berapi dan masih
tetap menyala hingga kini walau sudah 35 tahun berlalu. Masyarakat
sekitar tak ada yang berani mendekat karena pengaruh medan panas hingga
beberapa ratus meter, sehingga dinamakan “PINTU NERAKA”.
5. Benda terbang tak teridentifikasi
UFO
(Unidentified Flying Object) atau dengan kata lain benda terbang yang
tidak bisa di identifikasikan oleh pengamat. Benda terbang itu
kebanyakan berbentuk menyerupai piring dan memiliki kecepatan terbang
yang tinggi, bisa menempuh ratusan kilometer per jam. Penampakan UFO
sudah menjadi topik paling hangat dibicarakan diseluruh dunia. Pada
tahun 1951 di Texas, para profesor beserta mahasiswa melihat formasi
cahaya aneh sedang melintas.
Begitu
seterusnya muncul kisah penampakan UFO di seluruh dunia termasuk
Indonesia. 10 februari 1953, penduduk kota Magelang melihat empat buah
benda kecil mengkilap yang bergerak perlahan-lahan hingga menghilang di
balik awan. Pada tahun 1973, wisatawan Jepang, Ryo Terumoto yang sedang
berkunjung ke gunung Agung Bali tidak sengaja memotret benda berbentuk
cakram tersebut. Penampakan pun terjadi di kediaman salah satu maestro
seni Indonesia, Guruh Soekaro Putra. Pada tanggal 23 Mei 1981, penjaga
rumah
melihat
makhluk setinggi 1,2 meter yang kemudian menghilang bersamaan dengan
munculnya benda bercahaya. Paginya dau disekitar penampakan UFO menjadi
berwarna coklat seperti tersengat hawa papas.
6. Motif unik misterius
Crop
Circle adalah suatu bentuk lingkaran dan bentuk-bentuk lain seperti
geometri denga ukuran besar/ luas di ladang pertanian khususnya gandum.
Ada juga yang berbentuk menyerupai kalajengking, bunga matahari, lebah,
dll. Di Inggris, Canada, Amerika, Australia dan Jepang banyak
ditemukan fenomena Crop Circle. Biasanya fenomena ini muncul di musim
panas saat ladang pertanian ditumbuhi dengan tanaman. Bentuk geometri
itu kadang berupa lingkaran-lingkaran atau bisa juga berbentuk
rangkaian gambar yang unik, menunjukkan bahwa pembuatnya adalah makhluk
yang cerdas. Banyak yang mengaitkan Corp Circle dengan kemunculan UFO.
Sebuah Video yang berhasil merekam proses terjadinya Crop Circle
menunjukkan bahwa Corp Circle terbentuk hanya dalam waktu 20 detik
saja, padahal besarnya mencapai puluhan meter.
7. Lubang Biru
Great
Blue Hole atau lubang biru terletak di timur daratan Belize (Amerika).
Karena terletak di dekat daratan, maka air di pesisir terbuang kedalam
Great Blue Hole. Bentuknya bulat dan berdiameter lebih dari 305 meter,
sedangkan kedalamannya mencapai 146 meter. Lubang Biru ini merupakan
hasil runtuhan berulang-ulang dari suatu sistem gua batu kapur yang
terbentuk pada saat permukaan laut yang lebih rendah ketika terjadinya
zaman es berjuta tahun lalu.
Pada
tahun 1971, Jasquer Yves ( Penyelam terbaik dari 4 situs penyelam di
Bumi) menyelam kedalam lubang untuk mengukur kedalamannya dan memeriksa
stalakmit dari dinding yang menggantung. Keindahan dari lubang biru
yaitu kedalamannya menciptakan warna nila yang menyebabkan struktur yang
diberi nama lubang biru. Selain itu juga terdapat banyak ikan seperti
Angel Fish, Butter Flyfish, ikan hamnlpis dan ikan kerapu kecil yang
menyapu permukaan air ketika tenang sehingga menyebabkan berkilauan
ketika diterangi matahari membuat keindahan yang luar biasa.
Lubang
ini terbentuk sejak zaman es . Terdapat banyak “blue hole” di seluruh
dunia, tetapi tidak seperti yang menakjubkan ini. Dengan jelas bisa
diamati dengan menyelam.
8. Segitiga Setan
Segitiga
bermuda disebut juga segitiga setan yang terletak di samudra atlantik
seluas 1,5 juta mil persegi atau 4 juta kilometer persegi dan membentuk
garis segitiga antara bermuda, wilayah teritorial Britania Raya
sebagai titik disebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat
sebagai titik disebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida,
Amerika Serikat sebagai titik disebelah barat. Segitiga bermuda sangat
misterius karena banyak kapal-kapal yang hilang saat melintasi kawasan
tersebut.
Menurut
teori Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat pada tahun 1981,
hilangnya pesawat terbang dan kapal laut karena dikawasan tersebut
banyak terdapat gas methana. Ada yang megatakan bahwa segitiga bermuda
adalah pangkalan UFO, sehingga kendaraan apapun yang melintas teritorial
tersebut akan diculik dan terhisap. Ada pula yang mengatakan bahwa
penyebabnya dikarenakan oleh adanya sumber magnet terbesar di Bumi yang
tertanam di bawah segitiga bermuda, sehingga logam berton-ton pun dapat
tertarik ke dalam.
Meskipun
banyak teori, namun tidak ada yang memuaskan sebab munculnya tambahan
seperti benda asing bersinar yang mengelilingi pesawat sebelum kontak
dengan menara pengawas terputus dan pesawat menghilang.
9. Piramida
Piramida
Mesir adalah sebutan untuk piramida yang terletak di Mesir yang
dikenal sebagai negeri piramida. Bangunan megah itu umumnya digunakan
sebagai makam raja-raja mesir kuno. Namun demikian, berabad-abad lalu
piramida sering digunakan sebagai sasaran penjarahan dan perampok makam
karena para raja-raja membawa kekayaan dan segala macam artefaknya.
Piramida tidak dibuat sembarangan sehingga batu-batu besar itu bisa
tersusun dengan rapi dan kokoh tanpa bahan perekat. Sebuah pertanyaan
besar tentang siapa pembuat piramida itu dan bagaimana mungkin
batu-batu itu bisa disusun hingga menjulang tinggi tanpa bahan-bahan
perekat. Agaknya pertanyaan itu masih belum menemukan jawabannya.
10. Hujan darah
Tidak
ada yang menyangka, pada 25 Juli 2001 hujan yang seharusnya putih itu
berubah. Negara bagian Kerala di India diguyur hujan aneh berwarna
merah hingga september 2001. Lebih dari 500.000 meter kubik air
berwarna merah tercurah ke Bumi. Awalnya ilmuan mengira warna merah itu
dihasilkan oleh pasir gurun namun setelah diteliti lebih lanjut
ternyata unsur merah di dalan air hujan tersebut adalah sel hidup yang
bukan berasal dari bumi. Komposisi sel tersebut terdiri dari 50%
karbon, 45% oksigen dan 5% unsur lain seperti besi dan sodium, sel
tersebut juga membelah diri. Karena partikel merah tersebut adalah sel
hidup, maka banyak yang mengajukan teori. Teori pertama menyebutkan
bahwa batu meteor yang meledak di udara telah membantai sekelompok
kelelawar di udara namun teori ini dibantahkan karena tidak disertai
bukti-bukti yang mendukung seperti kelelawar yang berjatuhan dari
langit. Dengan menghubungkan antara suara ledakan dan cahaya yang
mendahului
hujan darah, Louis mengemukakan teori bahwa sel-sel merah tersebut adalah makhluk ekstra terestrial.
0 komentar:
Posting Komentar
jika menyalin artikel diharap ijin dulu sebagai rasa hormat sesama blogger dan jangan lupa kritik dan sarannya!!