Sam Bacile (56 tahun) seorang pengembang properti di
California yang berdarah Yahudi mengaku bertanggungjawab atas pembuatan
film “Innocence of Muslims” yang mengakibatkan protes Muslim Seluruh
Dunia. Film yang dirilis di Amerika Serikat dan diunduh ke you tube
pada tahun 2011 ini memicu aksi kekerasan terhadap kedutaan AS di Timur
Tengah seperti di Mesir, Arab Saudi, Libya, Yaman dan lain-lain.
Kekerasan terakhir mengakibatkan tewasnya Duta besar Amerika Serikat J Christopher Stevens, beserta 3 staf diplomatiknya diBenghazi, Libya. Mereka tewas dalam serangan yang dilakukan para demonstran di kantor Konsulat AS di Benghazi. Para demonstran tengah memprotes sebuah film yang dinilai merendahkan Islam dan Nabi Muhammad.
Pada tahun ini pun Hollywood juga akan merilis film baru kontroversial yang mengklaim bahwa Yesus adalah anak manusia yang lahir setelah seorang tentara Romawi memperkosa ibunya. Film itu dibuat berdasarkan berdasarkan sebuah buku kontroversial karya Paul Verhoeven yang berjudul “Jesus of Nazareth,” dan dijadwalkan akan memulai syuting dalam waktu dekat.
Pihak Kristen menuding film ini menghina Tuhan Yesus karena dalam Buku Verhoeven terbitan tahun 2008 tersebut menuduh bahwa kehamilan Maria sama sekali bukan tanpa “campur tangan” manusia justru karena diperkosa oleh seorang perwira Romawi. Ini, tentu saja, akan berarti bahwa Yesus bukan anak Tuhan, sebagaimana yang dinyatakan dalam tradisi Kristen. Film ini juga menuai protes Umat Muslim karena Yesus atau Nabi Isa menurut Muslim adalah seorang Nabi Allah. Dia seperti manusia biasa namun diberi kelebihan oleh Allah serta kelahirannya murni tanpa adanya seorang laki-laki yang membuahi ibunya bunda Maryam.
Propaganda Yahudi terhadap kristen dan Islam ini bukan kali ini saja, banyak film, games, karikatun, buku dan sebagainya yang semua isinya menghina Islam dan membenturkannya dengan Kristen. Yahudi berupaya mengadu domba antara Kristen dan Islam dengan menggunakan isu-isu sensitif seperti pembakaran Al Quran oleh pendeta palsu oleh sekte yang dipimpin oleh Paul Jones dan lain-lain.
Sejauh ini reaksi keras Umat Muslim dunia memang tampak lebih mengarah kepada Kristen karena konpsirasi negatif terhadap Islam banyak dilakukan di negara-negara Kristen. Amerika Serikat dan Negara-negara Eropa yang menganut sistem sekularisme dan kebebasan tidak dapat menindak pelecehan-pelecehan tersebut. Hal inilah yang digunakan oleh Yahudi untuk mengadu domba Islam dan Kristen.
Jika Muslim dan Kristen tidak bersatu dalam menghadapi propaganda Yahudi yang ingin menguasai dunia ini maka sampai kiamat akan terus terjadi bentrok antara islam dengan Kristen beserta Israel!
sumber
Kekerasan terakhir mengakibatkan tewasnya Duta besar Amerika Serikat J Christopher Stevens, beserta 3 staf diplomatiknya diBenghazi, Libya. Mereka tewas dalam serangan yang dilakukan para demonstran di kantor Konsulat AS di Benghazi. Para demonstran tengah memprotes sebuah film yang dinilai merendahkan Islam dan Nabi Muhammad.
Pada tahun ini pun Hollywood juga akan merilis film baru kontroversial yang mengklaim bahwa Yesus adalah anak manusia yang lahir setelah seorang tentara Romawi memperkosa ibunya. Film itu dibuat berdasarkan berdasarkan sebuah buku kontroversial karya Paul Verhoeven yang berjudul “Jesus of Nazareth,” dan dijadwalkan akan memulai syuting dalam waktu dekat.
Pihak Kristen menuding film ini menghina Tuhan Yesus karena dalam Buku Verhoeven terbitan tahun 2008 tersebut menuduh bahwa kehamilan Maria sama sekali bukan tanpa “campur tangan” manusia justru karena diperkosa oleh seorang perwira Romawi. Ini, tentu saja, akan berarti bahwa Yesus bukan anak Tuhan, sebagaimana yang dinyatakan dalam tradisi Kristen. Film ini juga menuai protes Umat Muslim karena Yesus atau Nabi Isa menurut Muslim adalah seorang Nabi Allah. Dia seperti manusia biasa namun diberi kelebihan oleh Allah serta kelahirannya murni tanpa adanya seorang laki-laki yang membuahi ibunya bunda Maryam.
Propaganda Yahudi terhadap kristen dan Islam ini bukan kali ini saja, banyak film, games, karikatun, buku dan sebagainya yang semua isinya menghina Islam dan membenturkannya dengan Kristen. Yahudi berupaya mengadu domba antara Kristen dan Islam dengan menggunakan isu-isu sensitif seperti pembakaran Al Quran oleh pendeta palsu oleh sekte yang dipimpin oleh Paul Jones dan lain-lain.
Sejauh ini reaksi keras Umat Muslim dunia memang tampak lebih mengarah kepada Kristen karena konpsirasi negatif terhadap Islam banyak dilakukan di negara-negara Kristen. Amerika Serikat dan Negara-negara Eropa yang menganut sistem sekularisme dan kebebasan tidak dapat menindak pelecehan-pelecehan tersebut. Hal inilah yang digunakan oleh Yahudi untuk mengadu domba Islam dan Kristen.
Jika Muslim dan Kristen tidak bersatu dalam menghadapi propaganda Yahudi yang ingin menguasai dunia ini maka sampai kiamat akan terus terjadi bentrok antara islam dengan Kristen beserta Israel!
sumber
0 komentar:
Posting Komentar
jika menyalin artikel diharap ijin dulu sebagai rasa hormat sesama blogger dan jangan lupa kritik dan sarannya!!