Foto : Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad (pakistancyberforce)
Iran dan Mesir tidak memiliki hubungan bilateral selama bertahun-tahun, namun Presiden Mesir Mohamed Morsi tetap menggelar karpet merahnya saat Ahmadinejad turun dari pesawatnya pada Selasa kemarin. Bersamaan dengan itu, Ahmadinejad pun menawarkan pinjaman dana ke Mesir.
"Saya sudah mengatakan, kita bisa menawarkan dana yang banyak pada saudara kita di Mesir dan pelayanan lainnya," ujar Ahmadinejad, seperti dikutip Al-Ahram, Rabu (6/2/2013).
Mesir juga mengatakan, selama ini pendapatan dari luar negeri merosot tajam hingga mencapai triliunan dolar Amerika Serikat (AS). Selama ini sektor pariwisata menjadi tulang punggung perekonomian Negeri Piramida itu, namun seiring dengan memanasnya pergolakan politik, banyak wisatawan yang mulai enggan berkunjung ke Mesir.
Ahmadinejad juga mengakui adanya perkembangan dalam hubungan Mesir dan Iran yang sempat rusak pada 1979 silam, di saat Mesir menandatangani perjanjian dengan Israel. Pada tahun yang sama, Negeri Persia itu juga mengalami Revolusi Islam.
"Tidak ada yang berubah dalam dua tahun belakangan ini, namun diskusi kami terus berkembang dengan Yang Mulia Presiden Mohamed Morsi yang mengunjungi Iran dan bertemu dengan Menteri Luar NEgeri Iran. Dan kami pun mengontak Mesir untuk mengetahui situasi di Suriah," paparnya.
Salah satu hal yang memperburuk hubungan Iran dan Mesir adalah nama sebuah jalan di Kota Teheran, Iran. Jalan itu sengaja diberi nama yang sama dengan nama pria pembunuh mantan Presiden Mesir Anwar Sadat. Ahmadinejad pun berkomentar mengenai masalah itu.
"Terkait dengan nama jalan atau penggantian namanya, hal itu akan diatur seiring dengan berjalannya waktu," tutupnya
0 komentar:
Posting Komentar
jika menyalin artikel diharap ijin dulu sebagai rasa hormat sesama blogger dan jangan lupa kritik dan sarannya!!