Senin, 26 November 2012

Kehidupan Gaza berlanjut setelah gencatan senjata

Penduduk Jalur Gaza mulai melanjutkan kegiatan sehari-hari setelah dicapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel pada Rabu.


Perempuan di Gaza
Untuk pertama kalinya selama delapan hari terakhir warga Gaza bisa keluar rumah lagi



Warung-warung buka lagi pada Kamis (22/11) dan lalu lintas jalan raya padat seperti hari-hari sebelum terjadi pertempuran. Antrean panjang juga terlihat di bank dan anjungan mesin tunai.
"Situasi hari ini sangat baik, kita kembali bekerja seperti semula," kata Hani Hamadeh, pemilik toko sayur seperti dilaporkan kantor berita Reuters.
"Ada banyak pembeli hari ini, warga keluar rumah untuk pertama kalinya setelah perang selama delapan hari dan mereka hari ini berbelanja,"
Ashraf Diaa, 38, seorang teknisi dari Gaza City mengatakan situasi hari ini terasa berbeda.
"Hari ini berbeda, kopi yang diminum pagi hari terasa berbeda dan saya merasa kita memulai sesuatu yang baru," kata Diaa kepada kantor berita AP.
Hamas, yang menguasai wilayah Jalur Gaza, menyatakan hari Kamis ini sebagai hari lubur untuk merayakan hal yang disebut kemenangan atas Israel.

Tentara Israel disiagakan

"Hari ini berbeda, kopi yang diminum pagi hari terasa berbeda dan saya merasa kita memulai sesuatu yang baru." kata Ashraf Diaa
Warga Gaza turun ke jalan-jalan untuk merayakan gencatan senjata. Israel dan Hamas telah menyatakan akan melakukan serangan balasan apabila gencatan senjata dilanggar.
"Bila Israel mematuhi gencatan, kita patuh. Bila Israel melanggar, kita siap melakukan balasan," kata pemimpin Hamas yang berada di pengasingan, Khaled Meshaal, dalam jumpa pers di Kairo, Mesir.
Sementara itu sekolah-sekolah di Israel selatan yang dekat dengan Jalur Gaza tetap ditutup sebagai langkah jaga-jaga.
Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Benny Gantz, mengatakan tentara tetap disiagakan sebagai antisipasi gencatan senjata dilanggar.
"Kami siap sepenuhnya, mampu dan siap bila diperlukan untuk bergerak dengan pasukan darat. Bila Gaza tetap tenang, bila tidak ada tembakan dari sana, maka Gaza akan menjadi tempat yang tenang. Bila organisasi teror kembali beroperasi di Gaza, masa depan akan lebih suram."
Israel melancarkan operasi militer di Gaza pekan lalu sebagai upaya untuk mencegah serangan roket Palestina ke wilayahnya.
Konflik terbaru Israel-Gaza menewaskan lebih dari 160 warga Palestina dan lima warga Israel.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

jika menyalin artikel diharap ijin dulu sebagai rasa hormat sesama blogger dan jangan lupa kritik dan sarannya!!