Sabtu, 24 November 2012

Kemenkop UKM Soroti Nilai Ekspor Tambang NTB

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menyoroti nilai ekspor komoditas pertambangan nonmigas di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang jauh lebih tinggi dibandingkan produk yang dihasilkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. "Saya tergelitik dengan persentase ekspor komoditas pertambangan nonmigas yang disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mencapai 99,60 persen dari total nilai ekspor,kata Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemkop UKM) Neddy Rafinaldi Halim, di Mataram, Kamis.
Hal itu dikatakannya pada acara pelatihan teknis bagi koperasi dan UMKM potensial eskpor yang diikuti sebanyak 30 pelaku UMKM dan pengurus koperasi di -NTB. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB H Mohammad Rusdi, menyampaikan data realisasi ekspor NTB periode Januari-September 2012 mencapai 419,73 juta dolar Amerika Serikat (AS) dengan volume ekspor sekitar 231 ribu ton lebih.

Dari total nilai ekspor tersebut, 99,60 persen atau senilai 418,42 Juta dolar AS, disumbang oleh konsentrat tembaga yang dihasilkan PT Newmont Nusa Tenggara yang beroperasi di wilayah Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat. Sementara persentase ekspor dari produk kerajinan dan produk lainnya yang dihasilkan oleh pelaku UMKM hanya 0,40 persen. Menurut Neddy, Provinsi NTB merupakan salah satu basis kawasan UMKM yang menonjol di Indonesia, namun masalahnya produk yang dihasilkan dikirim ke luar negeri melalui pengekspor di luar NTB. "Produk yang diekspor melalui pengekspor daerah laintentu tidak akan terdata di NTB. Justru data ekspornya masuk ke provinsi tempat domisili pengekspor tersebut," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Provinsi NTB sudah menjadi salah satu tujuan wisata yang sudah ramai dikunjungi wisatawan asing, sehingga tidak menutup kemungkinan ada produk yang dibawa langsung oleh wisatawan ke negara asalnya, namun tidak terdata. Berbeda dengan di eropa, wisatawan asing yang membeli produk untuk dibawa ke negara asalnya masuk dalam sistem pendataan. "Kalau produk UMKM di NTB yang diljawa langsung oleh wisatawan asing ke negara asalnya terdata, maka saya yakin nilai ekspor produk UMKM NTB bisa mengimbangi nilai ekspor tambang yang dihasilkan PT Newmont," ujarnya.

Ia juga menilai, NTB bisa meningkatkan nilai eskpor dari hasil produk UMKM dan ke depan mampu mengalahkannilai ekspor hasil tambang nonmigas karena komoditas hasil tambang tidak bisa diperbarui atau suatu saat akan habis dieksploitasi. Kondisi itu pernah terjadi pada jaman orde baru, dimana ketika itu kekuatan nilai ekspor Indonesia didominasi oleh komoditas minyak dan gas bumi, namun saat ini Indonesia berbalik menjadi negara importir minyak. Di sisi lain, trend ekspor komoditas nonmigas termasuk produk kerajinan yang dihasilkan pelaku UMKM terus menunjukkan peningkaian meskipun terjadi krisis ekonomi di Amerika Serikat dan kawasan Eropa.

Sementara untuk menggenjot nilai eskpor minyak dan gas bumi, masih dihadapkan pada berbagai kendala, termasuk upaya menjaga deposit untuk menjamin ketersediaan energi di dalam negeri. Menurut Neddy, makin berkurangnya cadangan minyak dan gas bumi, menjadi domainbagi pelaku UMKM, untuk menghasilkan energi terbarukan yang ramah lingkungan, sehingga tidak hanya harus menghasilkan produk kerajinan. "Energi ramah lingkungan itu banyak sumbernya dan terkait dengan budaya masyarakat. Cuma menggarapnya yang terlambat dan ini fakta yang kita hadapi bersama," ujarnya.

Oleh sebab itu, Neddy mengajak para pelaku UMKM, khususnya di NTB, merapatkan barisan dan bersinergi membentuk sebuah kekuatan besar untuk menggarap peluang bisnis dalam rangka meningkatkan nilai ekspor dan memajukan ekonomi daerah. "Pelaku UMKM tinggal menunjuk siapa yang jadi kader atau pionernya, sehingga peluang-peluang ekonomi itu tergarap. Para pelaku UMKM yang kecil-kecil ini bisa bergabung membentuk wadah, seperti koperasi, nanti pemerintah yang fasilitasi menjadi pengekspor," ujarnya.
 
sumber:http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1137:kemenkop-ukm-soroti-nilai-ekspor-tambang-ntb&catid=50:bind-berita&Itemid=97

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

jika menyalin artikel diharap ijin dulu sebagai rasa hormat sesama blogger dan jangan lupa kritik dan sarannya!!