Bagi
sebagian orang, angka 786 adalah angka mistis! Khususnya bagi
orang-orang dari Asia Selatan (India, Pakistan dll). Bila kita pernah
bepergian ke beberapa negara, khususnya yang ada warga Hindustan-nya,
maka kita akan melihat rangkaian angka ini di berbagai tempat.
Di Malaysia misalnya, banyak logo
angka 786 tertulis di gerai jualan, khususnya milik warga etnis India.
Sebagian angka tersebut dihias dengan warna-warna khusus dan menarik.
salah satu foto tentang hal ini seperti di bawah ini:
Tahukah
anda bahwa di Indonesia ada Yayasan 786? Yayasan 786 Indonesia adalah
Yayasan yang menghimpun komunitas keturunan India dan Pakistan Muslim di
Seluruh Indonesia.
Di India, Bangladesh, Srilanka dan
Pakistan, angka 786 hampir dijumpai di setiap rumah. Angka 786 diburu
untuk nomor plat mobil. Stiker 786 ditempel di kendaraan, telepon
selular dan lain sebagainya. Nomor telepon cantik adalah yang mengandung
angka 786 !
Mata uang bernomor seri 786 pun jadi barang berharga. Uang ini dikoleksi orang dan bernilai mahal.
Penggunaan
simbol 786 ini sepertinya sudah ada sejak lama. Di sebuah koin mata
uang kono bertahun 1616 dari Dinasti Moghul, yaitu pada masa Akbar Syah
dan Babar Syah terukir angka 786.
Di
beberapa negara Arab, seperti di Sudan dan Saudi Arabia, beberapa
pedagang juga mencantumkan angka 786 di toko-toko dan restoran mereka.
Bagi anda yang jeli, anda akan melihat itu. Tapi kebanyakan pelanggan
memang tidak peduli.
Sepasang Plat Nomor kendaraan kota Dubai yang mengandung angkat 786 dilelang di sebuah situs internet.
Nah, apa gerangan di balik angka
786? Usut punya usut, tanya punya tanya, konon katanya, angka 786
dianggap sebagai angka bertuah yang dapat membawa keberuntungan dan
menarik rezeki. Jadi, bagi orang India, angka 786 adalah angka suci
(Holly Number)… Wah wah…
Syahdan, angka 786 merupakan simbolisasi numeral dari kalimat basmalah “Bismillahirrahmanirahim” (بسم الله الرØمن الرØيم).
Kok bisa begitu? Apa hubungan
Bismillah dengan 786? Jadi ceritanya begini: Konon, setiap huruf arab
memiliki simbol numeral tersendiri. Huruf Alif misalnya, simbol
numeralnya adalah: 1. Huruf ba‘ : 2, ta: 400, tsa: 500. Simbol numeral
ini disusun berdasarkan deretan Abjadiyah (أبجد هوز). Selengkapnya,
lihat di gambar di bawah ini:
Nah,
berdasarkan aritmatika simbol numeral ini, maka didapatilah total
akumulasi angka-angka pada kalimat Bismillahirrahmanirrahin berjumlah
786. Untuk selengkapnya, silahkan lihat di gambar di bawah ini:
Nah, jadi begitu ceritanya mengapa sebagian orang menganggap angka 786 sebagai angka sakral…
Namun yang perlu diketahui, angka
786 tidak hanya disakralkan oleh warga India Muslim, tapi juga
non-muslim. Bagi non muslim, angka 786 merupakan agregasi dari numeral
“Hindu Lord Hari Krishna”. Perinciannya adalah sebagai berikut:
H (a Kr) iri (i) shna h-5, R-200,
R-10, k-20, R-200, SH-300, N-50, total 786 = satu”. Dengan demikian,
jumlah total surat-surat (Hari Krishna) sama dengan 786
Jika kita kembali merujuk kepada
ajaran-ajaran Islam, penggunaan 786 sebagai simbol
Bismillahirrahmanirrahim ini tidak memiki dasar sama sekali. Artinya,
ini murni merupakan buatan dari sebagian orang saja. Barangkali,
motivasinya adalah untuk mencari sensasi.
Namun ada yang mengatakan, motivasi
awal dari orang-orang yang membuat simboliasi ini adalah untuk
menghormati tulisan bismillah itu sendiri. Mereka khawatir,
jangan-jangan kalimat bismillah yang mereka tulis (di kertas atau di
papan misalnya) terjatuh di jalan lalu terinjak dan sebagainya. Untuk
menghindari hal itu, maka diganti saja dengan huruf!
Dalam sebuah situs, Syaikh Shalih
Al-Munjid pernah menjawab pertanyaan seseorang tentang simbolisasi
numeral basmalah menjadi 786 ini. Syaikh Shalih menjawab:
“Allah SWT dan Rasul-Nya mengajarkan
kepada kita hal-hal yang jelas dan nyata, bukan melalui teka-teki yang
membingungkan dan sandi-sandi rahasia!
Jadi, perbuatan sebagian orang yang
mencoba membuat simbol-simbol numeral itu adalah perbuatan yang sia-sia
dan buang-buang waktu belaka. Sebagian mereka membuat hal ini untuk
menarik perhatian orang, lalu mengatakan bahwa agama mereka sangat
hebat!
Padahal sudah jelas, agama kita memang hebat, tanpa perlu semua embel-embel semua itu!
Jadi, semua ini tidak ada kaitannya dengan syariat Islam!”
Berdasarkan sebuah artikel yang
pernah saya baca, sebagian orang memang ‘kelewatan’ terobsesi dengan
angka 786. Ada yang percaya, bahwa siapa yang membacakan
Bismillahirrahmanirrahim sebanyak 786 kali pada sebuah bejana berisi
air, lalu air terebut diserahkannya pada seseorang untuk diminum, lalu
air itu diminum oleh orang tersebut, maka orang itu akan jatuh cinta dan
tergila-gila padanya! Wah wah…
Ada pula yang meriwayatkan,
“Barangsiapa yang membaca Bismillahirrahmanirrahim sebanyak 786 kali
dengan niat agar dilimpahi nikmat, atau menolak suatu mudarat, atau
melariskan dagangan, maka akan dikabulkan niatnya itu“…
Jadi, dari penjelasan di atas, dapat
kita simpulkan bahwa pensakralan angka 786 ini tidak lebih dari sekedar
perbuatan iseng sebagian orang, atau dapat dikatakan hanya sebagai
khurafat belaka. Mudah-mudahan, kita terhindar dari semua khurafat ini.
0 komentar:
Posting Komentar
jika menyalin artikel diharap ijin dulu sebagai rasa hormat sesama blogger dan jangan lupa kritik dan sarannya!!