Cerita
Ibu Buta Pemerah Sagu, - Tinggal disebuah rumah yang sudah reyot dan
rapuh, Bunga (54),nama wanita tuatunanetra yang telah ditinggal mati
suaminya sejak tujuh tahun lalu itu berjuang untuk bertahan hidup
bersama putri semata wayangnya, Rani.
Wanita penyandang
tuna netra yang hidup di Desa Mico, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone,
Sulawesi Selatan bekerja sebagai pemerah sagu upahan. Pemandangan itu
pula yang terlihat kemarin,
Sejak
pagi, Bunga sudah mulai memeras sagu yang dicampurkan dengan air untuk
diambil sarinya. Meskipun tidak memiliki penglihatan, ia harus terus
berjuang demi Rani. Terlebih, sepeninggalan suaminya, mereka tidak
ditinggalkan harta yang berharga, selain gubug yang kini mereka tempati.
"Inilah
yang harus saya lakukan. Kalau mengenai penghasilannya, saya
mendapatkan upah satu ember Rp500," ungkap Bunga, sambil terus memerah
sagu, agar bisa menghasilkan beberapa ember dan penghasilannya bisa
bertambah.
Namun,
karena usianya yang terus bertambah, Bunga mengaku hanya bisa memerah
3-4 ember sagu sehari. Artinya, dalam sehari, dia hanya bisa mendapatkan
penghasilan Rp 2000. Bahkan, pendapatan tersebut juga tidak berlangsung
setiap hari, karena tergantung permintaan.
Jika
sepi, dia juga terkadang menjadi penjual daun pisang, yang hasilnya
juga tak seberapa. Merasa hasil keringat ibunya belum cukup, Rani juga
terpaksa berhenti sekolah dan membantu ibunya, dengan membuat sapu lidi,
yang diambil dari daun kelapa.
Dengan
tekun dia melepaskan daun kelapa dan mengambil lidinya, kemudian
disatukan, hingga menjadi sapu. Biasanya, dia menjual sapu lidi tersebut
keliling kampung dengan harga Rp 1000.
Inilah salah satu potret kehidupan masyarakat Indonesia yang masih dililit kemiskinan gan
terlahir
dengan kebutaan tak menghalangi niat ibu tua ini untuk bekerja walaupun
hanya mendapat upah yang bagi kita mungkin sama sekali tidak berharga
gan. ...
miris ane gan ngeliat ibu tua yang buta ini...
dan
ane yakin gan, para wakil rakyat kita kita disenayan sana belum tentu
ada yang peduli dengan nasib orang2 seperti mereka ini gan,
bayangkan
gan, dana pembangunan gedung dpr yang baru apabila dipake buat ngebantu
orang kecil seperti ini, sudah pasti orang2 seperti mereka inni
terbantu gan
0 komentar:
Posting Komentar
jika menyalin artikel diharap ijin dulu sebagai rasa hormat sesama blogger dan jangan lupa kritik dan sarannya!!