Selama bulan Ramadhan, umat muslim
menjalani ibadah puasa. Menahan rasa lapar dan haus dari subuh hingga
waktu magrib tiba, tetapi tahukah Anda bahwa puasa itu ternyata tidak
hanya dijalani oleh manusia saja. Beberapa hewan pun melakukan kegiatan
ritual puasa.
Sejumlah hewan yang melakukan praktik
puasa, tentunya dengan sebab dan tujuan yang berbeda dengan puasa yang
dilakukan oleh manusia. Cara berpuasa hewan, dijalani pada saat waktu
tertentu. Ritual untuk menahan rasa lapar dan haus ini, menjadi kegiatan
yang sangat penting bagi hewan tertentu di habitat liar. Hewan bahkan
bisa sangat fokus dalam menjalankan puasa, untuk mendapatkan apa yang
mereka inginkan.
Untuk itu, ada baiknya kita simak satu
persatu tayangan tentang puasa yang dilakukan oleh beberapa hewan yang
telah sandiekwantoro.blogspot.com rangkum berikut ini.
1. Unta
Hewan pertama yang suka berpuasa, yaitu
unta. Hewan padang pasir ini merupakan salah satu hewan, dengan
kemampuan daya tahan tubuh yang luar biasa. Struktur tubuh yang sangat
kuat, dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem, ialah salah
satu ciri khasnya. Bahkan hewan ini mampu bertahan hidup berhari-hari
tanpa makan dan minum.
Ya, jika pada kondisi panas membakar
seperti di gurun, menemukan sumber makanan dan minuman memang sulit.
Namun, itu bukan masalah bagi unta. Bahkan pada suhu panas lima puluh
derajat celcius sekalipun, hewan padang pasir ini dapat bertahan hidup
hingga delapan hari tanpa makan dan minum. Daya than hidup yang luar
biasa, tak lain karena unta memiliki tempat penyimpanan energi, yaitu
berada pada punuk di tubuhnya. Sekitar empat puluh kilogram lemak
tersimpan di sini. Sedikit demi sedikit lemak di punuk tersebut akan ia
gunakan sebagai sumber energi. Maka tak heran jika unta berhasil
bertahan menahan rasa haus, di cuaca panas.
Setiap unta berpuasa, ia akan kehilangan
sebagian berat badan di tubuhnya. Dan jika punuknya telah kempis, maka
persediaan makanan di tubuhnya sudah menipis. Dan ketika hewan ini
menemukan air, unta mampu meminum air sebanyak sepertiga berat badannya
dalam waktu sepuluh menit saja.
2. Ayam Betina
Hewan lainnya yang juga gemar berpuasa,
yaitu ayam betina. Ya, setiap kali ayam betina mengerami telur, ia akan
senantiasa menahan lapar dan haus, seperti halnya manusia yang sedang
melakukan praktik puasa. Hal itu dilakukan oleh ayam betina untuk
menghangatkan suhu badannya, sehingga telur yang dieraminya selama hampir 3 minggu, dapat menetaskan anak-anak ayam.
Induk betina dengan sabar harus
mengerami telur-telurnya hingga ia tidak bisa beraktivitas, seperti
makan, minum, hingga membersihkan diri di bawah terik matahari. Ia harus
tetap konsisten memberikan kehangatan kepada calon anak nya yang masih
di dalam telur, dan menunggunya sampai telur-telur itu menetas. Bila
sang induk tidak sabar menjalani proses tersebut, telur-telur itu akan
busuk dan, anak ayam yang dinantikannya akan mati.
Setelah telur-telur itu menetas menjadi
anak ayam, maka sang ayam betina yang kemudian menjadi induk ini, akan
berubah perilaku. Ia akan tampak sensitif demi melindungi anak-anaknya
dari berbagai ancaman. Ayam betina juga akan rajin mencari makan, dan
mengajarkan anak-anaknya tumbuh menjadi ayam-ayam yang mandiri.
3. Ular
Hewan berikutnya yang ikut berpuasa
adalah ular. Hewan melata yang sebenarnya terkenal rakus ini, gemar
memakan hewan apa saja yang ditemukannya. Tikus, kelinci, kodok, burung,
dan kadal adalah santapan lezat bagi ular. Bahkan, ular-ular besar
seperti jenis piton atau anaconda amazon, sanggup melahap anak kerbau
dan babi dengan sekali telan.
Namun, ketika ular sudah melahap
mangsanya yang lebih besar, geraknya pun menjadi lamban. Itu karena
perutnya butuh waktu lama untuk memroses pengolahan mangsa yang besar.
Dan selama pengolahan iitulah, ular bisa tahan tidak makan dan minum,
atau berpuasa selama berahari-hari, bahkan 2 hingga 3 minggu.
Saat berpuasa penuh, biasanya ular tidak
akan melakukan aktivitas apa-apa. Ular hanya akan bersembunyi dan
berdiam diri. Dan saat itulah ular mengalami proses biologi yang kita
kenal dengan proses ganti kulit. Puasa yang dilakukan ular, bertujuan
untuk meningkatkan suhu badan hingga beberapa derajat di atas normal
guna melakukan pergantian kulit baru.
Ular akan mengganti kulitnya yang
tua dan kusam, dan berubah menjadi kulit yang segar, warna-warni, dan
indah. Namun, setelah masa puasa berakhir, dan mendapatkan kulit yang
lebih baik, sang ular yang tidak makan dalam kurun waktu lama ini, akan
tampak lebih ganas, dan aktif dalam mencari mangsa.
4. Ulat
Hewan lainnnya yang suka berpuasa
adalah, ulat. Baik berbulu atau tidak, ulat merupakan binatang yang
sering menimbulkan rasa geli, jijik dahkan menakutkan banyak orang.
Namun, di balik tubuhnya yang gemuk berbulu itu, ulat adalah hewan yang
mengalami metamorfosis sempurna. Dari wujud ulat yang menjijikan menjadi
wujud kupu-kupu yang indah dipandang mata.
Perubahan wujud ulat menjadi kupu-kupu,
ternyata melalui proses puasa, yaitu masa di mana ulat memasuki
kepompong dengan tidak makan dan minum selama kurang lebih 14 hingga 16
hari. Setelah melalui perjuangan tidak makan dan minum dengan berdiam
diri di dalam kepompong, kemudian ulat keluar dari kepompong dengan
wujud yang sama sekali berbeda. Ia berubah menjadi binatang bersayap
indah rupawan yang kita kenak dengan kupu-kupu.
Dengan perjuangan puasanya yang
sungguh-sungguh, ulat yang asalnya dibenci oleh sebagian orang karena
bulunya yang membuat julit gatal, ulat berubah menjadi kupu-kupu sebagai
hewan yang banyak disukai, dan dikagumi oleh setiap orang yang
memandangnya. Ritual puasa sang ulat yang asalnya menjijikan dan perusak
tanaman tersebut, berubah menjadi kupu-kupu yang anggun dengan sayap
yang berwarna-warni, juga bermanfaat bagi penyerbukan bunga.
5. Kukang
Hewan selanjutnya yang juga berpuasa,
yaitu kukang. Hewan yang juga disebut malu-malu ini, merupakan primata
yang terancam punah. Ia dikenal sebagai hewan yang lambat dan juga
pemalas. Saking malasnya, aktivitas keseharian kukang hanya di isi
dengan tidur dengan cara bergelung, atau menggantung di atas pohon.
Meski suasana disekitarnya bising, tetapi kukang yang beraktivitas di
malam hari ini bisa menikmati tidur hingga seharian penuh, tanpa makan
apapun.
Bisa dikatakan bahwa puasa yang
dilakukan kukang, lebih disebabkan oleh sifatnya yang pemalas. Dan jika
perutnya sudah benar-benar lapar, barulah kukang bangun dari tidurnya
untuk mencari makan. Di habitat liarnya, kukang memakan pakan alaminya
berupa getah, nektar, buah-buahan hutan, serangga, dan reptil kecil.
Setelah ia merasa kenyang dengan hasil makannya, kukang pun akan kembali
tidur dan berpuasa kembali.
Walaupun hewan pemalas, namun kukang
memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh hewan lainnya, yaitu matanya
yang besar dan bisa menyala orange dalam gelap. Selain itu, kukang
memiliki badan yang lentur, yang difungsikannya untuk meregangkan badan,
meliuk, dan menggantung. Di alam bebas, kukang termasuk hewan yang
berisik. Kukang suka bersiul ria untuk memanggil temannya, mencari
makanan dan mengirimkan pesan.
0 komentar:
Posting Komentar
jika menyalin artikel diharap ijin dulu sebagai rasa hormat sesama blogger dan jangan lupa kritik dan sarannya!!