Asustek Computer mengungkapkan kehadiran Asus Taichi, perangkat
berdesain hibrida laptop-tablet di ajang Computex yang diadakan di
Taipei pada Senin kemarin. Selain itu Asus juga memperkenalkan sebuah
perangkat lain, Asus Transformer All-in-One, yang merupakan all-in-one
PC dengan monitor yang dapat dilepas sehingga berubah fungsi menjadi
‘tablet terbesar didunia’.
Asus Taichi Hibrida Laptop-Tablet
Perangkat yang diberi ‘gelar’ Taichi ini jika dilihat tampilan luarnya sesaat menyerupai laptop standard yang ramping dan ringan dengan eksterior berwarna hitam di bagian belakang. Namun ternyata tampilan luar tersebut sebenarnya adalah tampilan layar sentuh. Asus Taichi merupakan hibrida laptop-tablet yang menggunakan dua layar, satu di bagian atas seperti tablet pada umumnya, dan satu lagi berada di bagian dalam disamping keyboard. Hibrida laptop-tablet ini disajikan dalam dua model ukuran, 11.6 inch dan 13.3 inch, dan hadir dengan dukungan prosesor Intel Core generasi ketiga, penyimpanan SSD berkecepatan tinggi dan Wi-Fi dual band 802.11n.
“Dengan sebuah layar sentuh diluar tutup, Taichi membuka seluruh kemungkinan dari perangkat mobile dengan berperan ganda sebagai notebook dan tablet,” kata Asus mengenai ide uniknya. “Ketika tutup dibuka, Taichi akan menjadi seperti komputer notebook lainnya, dan hadir lengkap dengan keyboard backlit QWERTY ukuran penuh dan track pad. Ketika ditutup, maka Taichi secara instan berubah menjadi tablet komputer berteknologi sentuh dengan dukungan stylus, membawa tingkat fleksibilitas yang belum pernah dirasakan pada sebuah notebook biasa.”
Selain itu, ketika Asus Taichi dibuka dan tampilan layar luar diaktifkan, maka dua orang yang duduk saling berhadapan dapat menggunakannya secara bersamaan dengan tampilan layar yang sama. “Tidak ada salahnya untuk duduk bersebelahan satu dengan lainnya, namun cara ini nampaknya lebih baik,” ujar chairman Asus, Jonney Shih. Asus Taichi yang memiliki kerampingan dan bobot yang serupa dengan ultrabook Asus Zenbook ini rencananya akan diluncurkan tahun ini juga dan dijalankan dengan OS Windows 8. Mengenai harga resmi dan waktu pengapalan dari perangkat yang diperkenalkan pada konferensi pers satu hari sebelum Computex dibuka secara resmi ini, Shih belum bersedia memberi informasinya.
Asus Transformer All-in-One
Selanjutnya, Asus juga memamerkan perangkat inovatif lainnya, Asus Transformer All-in-One yang memiliki tampilan serupa komputer PC namun memiliki beberapa keunikan tersendiri. Transformer All-in-One menggunakan layar sentuh berukuran 18.4 inch yang dapat dilepas dari badannya dan digunakan secara terpisah. Shih menggambarkannya sebagai ‘tablet terbesar di dunia’.
Asus Transformer All-in-One dijalankan dengan dual OS, Windows 8 dan Android, dimana saat dijalankan dalam mode Windows 8, tampilannya dapat digunakan seperti remote desktop. Sedangkan saat dijalankan dengan Android, maka perangkat ini beroperasi secara mandiri sebagai tablet. (Dl/Pcworld, pocket-lint).
0 komentar:
Posting Komentar
jika menyalin artikel diharap ijin dulu sebagai rasa hormat sesama blogger dan jangan lupa kritik dan sarannya!!