Adam Lowther, analis Pertahanan Amerika Serikat, mengemukakan tujuh
alasan pertimbangan AS tidak menyerang Iran. Ini tujuh alasan dari
anggota analis pertahanan AS di Universitas Angkatan Darat Amerika
tersebut.
1. Iran punya kapabilitas militer yang mumpuni untuk menghadapi
Amerika Serikat dalam beberapa dekade ini. Iran tidak seperti
negara-negara bekas invasi AS, seperti Grenada, Panama, Somalia, Haiti,
Bosnia, Serbia, Afganistan, atau Irak. Militer Iran jauh lebih kompeten
dan memiliki kemampuan. Iran juga berpengalaman dalam mempelajari taktik
dan strategi AS melalui pengamatannya selama perang Irak satu dekade
ini.
Angkatan laut Iran punya keterampilan laut yang baik dalam
pertempuran litoral dan mempunyai kemampuan untuk menutup Selat Hormuz
untuk waktu yang cukup lama. Penutupan Selat Hormuz ini dapat menjadi
posisi tawar yang tinggi atas diberlakukannya sanksi ekonomi terhadap
Iran. Dampak paling signifikan atas penutupan Selat Hormuz adalah
naiknya harga minyak dunia.
2. Tidak seperti Irak, Angkatan Darat Iran dan Korps Pengawal
Revolusi Iran tidak akan meletakkan senjatanya pada serangan awal.
Menurut Lowther, Iran banyak belajar dari Irak dan Afganistan tentang
bagaimana mengalahkan AS. Iran tidak akan menyerah begitu saja pada
serangan pertama dari AS.
3. Kementerian Intelejen Iran merupakan salah satu yang terbaik di
dunia. Kementerian Iran terbukti dapat mengatasi kelompok-kelompok yang
bersifat anti-Iran selama 3 tahun terakhir. Bahkan baru-baru ini
Pengadilan Revolusioner Iran menjatuhi hukuman mati kepada seorang pria
keturunan Iran-Amerika Serikat karena terbukti menjadi mata-mata CIA,
dinas rahasia Amerika Serikat.
4. Gerakan Perlawanan Hizbullah kemungkinan besar dapat membantu
perlawanan Iran terhadap AS. Menurut Lowther, Hizbullah dapat memainkan
peranan penting bagi Iran untuk memberikan perlawanan bagi AS. Pemimpin
Hizbullah, Hassan Nasrallah, memperingatkan bahwa apa pun yang dilakukan
Israel atau Amerika Serikat secara militer pada fasilitas nuklir Iran
akan mengarah pada perang dengan melibatkan banyak pihak.
“Saya tidak mengancam, tapi setiap orang yang punya perasaan dapat
melihat bahwa serangan Israel-AS terhadap Iran atau keterlibatan militer
di Suriah akan mengarah pada perang regional,” kata Nasrallah di
selatan Beirut, November 2011.
5. Iran mempunyai kemampuan yang mengesankan dalam perkembangan dunia
maya. Lowther menulis serangan terhadap infrastruktur nuklir Iran
kemungkinan akan berlanjut. Peretas alias hacker Iran mungkin akan
menargetkan data penting di sektor publik dan swasta, yang dapat
mematikan sistem dan data.
6. Militer AS layak untuk beristirahat, terlebih setelah hampir satu
dekade terus berperang. Soalnya, sudah satu dekade ini AS berperang
dengan Irak dan Afganistan. Joseph Stiglitz, peneliti AS, berpendapat,
perang ini menjebak AS ke dalam krisis ekonomi dan terbenam dalam
lilitan utang akibat biaya militer yang amat tinggi.
7. Serangan AS atas Iran akan membawa AS ke dalam perang yang lebih
besar. Akibatnya, sulit bagi AS melakukan istirahat dan perbaikan.
Pada akhirnya, Lowther menyarankan AS untuk menimbang kembali semua pilihan sebelum beralih kepada konflik militer.
sumber:http://politikinternational.wordpress.com/2012/01/10/tujuh-alasan-amerika-serikat-akan-kalah-jika-menyerang-iran/
0 komentar:
Posting Komentar
jika menyalin artikel diharap ijin dulu sebagai rasa hormat sesama blogger dan jangan lupa kritik dan sarannya!!